GridHEALTH.id - Kambuhnya asam lambung akan membuat pengidapnya merasa tidak nyaman.
Asam lambung atau refluks asam, menyebabkan isi perut yang asam naik ke kerongkongan.
Hal tersebut terjadi saat cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES) dalam kondisi rileks.
Ini akan diikuti oleh gejala yang mengganggu seperti sensasi tidak nyaman di dada yang terbakar, lebih dikenal sebagai heartburn.
Dikutip dari WebMD, kombinasi gaya hidup sehat dan konsumsi obat seperti antasida sudah cukup ampuh mengontrol refluks asam.
Akan tetapi, asam lambung merupakan masalah kesehatan yang bisa kambuh meskipun sudah diatasi.
Terdapat dua waktu pengidap asam lambung sering mengalami kekambuhan, yakni setelah makan dan malam hari.
Asam Lambung Kambuh Setelah Makan
Asam lambung naik yang dialami pengidapnya setelah makan, bisa disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi.
Seperti yang diketahui, makanan berlemak dan berminyak dapat memicu refluks asam.
Kedua jenis makanan tersebut, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga akan ada di perut untuk waktu yang lama.
Ini membuat perut menghasilkan lebih banyak asam, mengiritasi sistem pencernaan.
Baca Juga: Makan Pare untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung: Mitos atau Fakta?