GridHEALTH.id - Lambung adalah organ penting dalam sistem pencernaan manusia yang berperan dalam mencerna makanan dengan bantuan asam lambung.
Namun, terkadang gangguan terkait lambung dapat muncul, seperti peningkatan asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Meskipun keduanya berkaitan dengan lambung, asam lambung dan GERD adalah kondisi yang berbeda dan memiliki karakteristik serta dampak yang unik.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara asam lambung dan GERD.
Asam Lambung
Asam lambung adalah cairan yang dihasilkan oleh lambung untuk membantu dalam pencernaan makanan.
Asam ini penting dalam pemecahan makanan dan membunuh bakteri yang masuk bersama makanan.
Asam lambung memiliki beberapa fungsi penting, termasuk membantu melarutkan makanan dan mengaktifkan enzim-enzim yang membantu dalam pencernaan protein.
Selain itu, asam lambung berperan dalam menjaga kebersihan lambung dengan membunuh bakteri yang masuk bersama makanan.
Penyebab umum peningkatan asam lambung termasuk makanan berlemak, pedas, atau asam; stres; konsumsi alkohol; dan merokok.
Tingkat asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan refluks asam dan sensasi terbakar di dada (heartburn).
Baca Juga: Rasakan Khasiat Teh Hijau Sebagai Pengganti Obat Asam Lambung yang Alami
GERD (Gastroesophageal Reflux Disease):
GERD adalah kondisi kronis di mana asam lambung secara teratur naik kembali (refluks) dari lambung ke kerongkongan (esofagus).
Ini dapat mengakibatkan gejala yang lebih serius dan mengganggu dibandingkan hanya refluks asam gejala umum.
Gejala umum GERD meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn) yang seringkali terjadi setelah makan, terutama jika berbaring atau membungkuk.
Gejala lainnya meliputi rasa asam di mulut (regurgitasi asam), nyeri dada, batuk kronis, suara serak, dan kesulitan menelan.
GERD dapat disebabkan oleh disfungsi katup antara lambung dan esofagus yang seharusnya mencegah refluks asam.
Faktor risiko termasuk obesitas, kehamilan, konsumsi makanan tinggi lemak dan pedas, serta kebiasaan merokok dan alkohol.
GERD yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti peradangan kerongkongan (esofagitis), luka di esofagus, dan erosi gigi akibat paparan asam lambung yang berulang.
Kesimpulannya, perbedaan antara asam lambung dan GERD terletak pada konteks dan tingkat keparahan.
Asam lambung adalah cairan alami yang diproduksi oleh lambung untuk membantu pencernaan makanan, sementara GERD adalah kondisi di mana refluks asam terjadi secara berulang dan dapat menyebabkan gejala yang mengganggu.
Jika Anda mengalami gejala refluks asam atau gangguan pencernaan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis yang akurat dan pengelolaan yang tepat.
Baca Juga: Menyembuhkan Penyakit GERD dengan Cepat: Panduan dan Tips Efektif