Find Us On Social Media :

Asam Lambung Naik Meski Sudah Makan? Ternyata 6 Kebiasaan Ini yang Jadi Penyebabnya

Penyebab asam lambung naik meski sudah makan

GridHEALTH.id – Rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh asam lambung naik setelah makan bisa menjadi pengalaman yang mengganggu.

Asam lambung naik, juga dikenal sebagai refluks asam, terjadi ketika cairan asam dari lambung kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar atau panas di dada.

Meskipun Anda sudah makan, masih ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan asam lambung naik.

Wah, apa saja ya faktor penyebabnya?

Berikut ini penjelasannya.

Penyebab asam lambung naik meski sudah makan

Inilah penyebab umum mengapa asam lambung bisa naik padahal Anda sudah makan.

1. Makanan yang memicu produksi asam

Beberapa makanan tertentu dapat memicu produksi asam lambung yang lebih tinggi, bahkan setelah makan.

Makanan pedas, berlemak, dan asam, serta minuman berkafein dan alkohol, sering kali menjadi pemicu asam lambung naik.

Kebiasaan mengonsumsi makanan ini dalam jumlah besar atau terlalu sering dapat meningkatkan risiko refluks asam.

2. Porsi makan yang terlalu besar

Mengonsumsi porsi makan yang terlalu besar dapat menempatkan tekanan ekstra pada katup antara lambung dan kerongkongan (sfingter esofagus bawah), yang bertugas mencegah asam lambung naik.

Jika tekanan ini terlalu besar, sfingter bisa menjadi lemah, memungkinkan asam lambung naik.

Baca Juga: Awas, Ini 5 Risiko Jangka Panjang Asam Lambung yang Dibiarkan

3. Menggunakan pakaian ketat pasca makan

Mengenakan pakaian ketat atau sempit setelah makan juga bisa menyebabkan tekanan pada perut dan mengganggu fungsi sfingter.

Tekanan ekstra ini dapat memudahkan asam lambung untuk naik ke atas.

4. Tidur atau berbaring sebentar setelah makan

Berbaring segera setelah makan atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memungkinkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Tubuh harus mempertahankan posisi tegak selama beberapa jam setelah makan agar makanan dan asam lambung tetap berada di perut.

5. Kondisi medis yang memengaruhi sfingter esofagus bawah

Beberapa kondisi medis, seperti hernia hiatus (pergeseran sebagian lambung ke atas melalui bukaan diafragma), dapat melemahkan sfingter esofagus bawah, menyebabkan asam lambung lebih mudah naik.

Kondisi seperti obesitas, kehamilan, atau penyakit gastroesofageal reflux disease (GERD) juga bisa mempengaruhi fungsi sfingter.

6. Merokok

Merokok dapat merelaksasi sfingter esofagus bawah dan meningkatkan produksi asam lambung. Kebiasaan merokok secara umum memiliki dampak negatif pada kesehatan saluran pencernaan.

Meski Anda sudah makan, masih ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan asam lambung naik dan menyebabkan refluks asam.

Makanan yang memicu produksi asam, porsi makan yang terlalu besar, penggunaan pakaian ketat, tidur atau berbaring setelah makan, kondisi medis tertentu, dan merokok, semuanya bisa mempengaruhi kejadian ini.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memperhatikan pola makan, menghindari pemicu asam lambung, dan menjaga posisi tubuh yang tepat setelah makan.

Jika Anda sering mengalami masalah asam lambung naik, berkonsultasilah dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan solusi yang sesuai. (*)

Baca Juga: Jangan Langsung Minum Obat, Tangani GERD Kambuh dengan Pijat Titik Ini