GridHEALTH.id - Meningkatnya angka kejadian diabetes di Jakarta maupun Indonesia secara keseluruhan, membuat kita harus waspada.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat prevalensi diabetes sebesar 11,4 persen pada 2021 lalu, dikutip dari Kompas (20/8/2023).
Bertambahnya jumlah penyandang diabetes, bisa dijadikan sebagai momen untuk mengenali lebih jauh gejala-gejala yang ditimbulkan.
Sehingga, kondisi ini bisa terdeteksi lebih awal dan penyakitnya dapat dikontrol dengan baik.
Gejalanya Sering Tidak Disadari
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes Dr. dr. Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD, FINASIM, mengatakan terkadang ada gejala diabetes yang seringkali tidak disadari oleh penyandangnya.
Salah satu gejala yang perlu dipehatikan adalah kesemutan atau yang sering disebut juga sebagai baal.
"Itu seringkali mikirnya karena abis duduk lama kali, padahal itu salah satu gejala," kata dokter Wisma kepada GridHEALTH, Kamis (24/8/2023).
Lantas, kesemutan seperti apa yang harus diwaspadai?
Dokter yang juga menjadi Sekertaris Umum PP Perkeni ini menjelaskan, bahwa ini tergantung pada kondisi keparahannya.
Namun yang perlu digaris bawahi, jika mengalami kesemutan setelah melakukan aktivitas tertentu, kemungkinan besar bukan disebabkan oleh diabetes.
"Kalau itu ya karena posisi aja. Kalau diabetes itu, enggak melakukan apa-apa kesemutan atau dicolek-colek enggak berasa, kebas," jelasnya.
Baca Juga: Apakah Penyandang Diabetes Boleh Makan Buah-buahan Manis?
"Itu kemungkinan karena diabetes. Jadi munculnya enggak bisa diprediksi, bisa kapan saja," sambungnya.
Selain kesemutan, ada beberapa gejala diabetes lainnya yang juga sering terabaikan dan dianggap bukan kondisi yang serius.
1. Pandangan mata yang buran, kerap dianggap sebagai katarak seiring bertambahnya usia
2. Impotensi pada pria
3. Keputihan pada wanita
4. Tubuh terasa gatal tanpa diketahui penyebabnya
5. Berat badan turun drastis
"Berat badan turun yang kalau pada perempuan biasanya sangat disyukuri padahal enggak diet. Itu hati-hati, berat badan turun cukup drastis padahal tanpa melakukan diet, itu juga gejala," jelasnya.
Apabila merasakan gejala-gejala tersebut, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
Apalagi, jika mempunyai faktor-faktor risiko seperti kegemukan, jarang bergerak, dan ada riwayat diabetes dalam keluarga.
Terapkan gaya hidup sehat dan lakukan perubahan pada faktor risiko yang dapat dimodifikasi, untuk mencegah penyakit ini. (*)
Baca Juga: Ternyata Ini Keampuhan Tanaman Insulin untuk Turunkan Gula Darah