Find Us On Social Media :

Terjadi Lagi, Dua Kasus Terbaru Cacar Monyet Terdeteksi di Malaysia

Pasien cacar monyet di Malaysia dalam kondisi stabil.

GridHEALTH.id - Cacar monyet atau monkeypox, setahun yang lalu sempat membuat heboh karena kasusnya bermunculan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Penyakit ini, diketahui sebenarnya merupakan masalah kesehatan di benua Afrika atau jarang ditemukan di negara lain.

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan dua kasus terbaru cacar monyet di negaranya.

Kondisi Pasien Cacar Monyet di Malaysia

Melansir New Strait Times, Direktur Jenderal Kesehatan Dr. Radzi Abu Hassan mengatakan, kasus pertama terkonfirmasi pada 26 Juli.

Pasien yang terinfeksi berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga negara asing yang sudah tinggal dan bekerja di negara tersebut sejak April 2022.

Diketahui, pria tersebut mempunyai riwayat perjalanan ke negara dengan kasus cacar monyet pada 6 Juli dan kembali ke Malaysia pada 10 Juli 2023.

Gejala cacar monyet kemudian muncul selang sembilan hari setelah kepulangannya, 19 Juli dan lesi mulai muncul pada 23 Juli.

Setelah sempat menjalani isolasi, ia dibolehkan pulang dan dinyatakan sembuh total pada 10 Agustus lalu tanpa ada komplikasi.

Diduga, pria tersebut terinfeksi ketika berada di negara di mana kasus monkeypox dilaporkan.

Pasien yang kedua, ternyata mempunyai kontak erat dengan kasus yang sebelumnya.

Kali ini, pasiennya merupakan seorang pria warga negara Malaysia yang mengalami gejala saat melakukan karantina.

Baca Juga: Kini Tidak ada Lagi MonkeyPox, Menurut WHO adanya Mpox, Lebih Berbahaya?

Pria itu menjalani karantina sejak tanggal 27 Juli dan terkonfirmasi terinfeksi pada 29 Juli 2023.

Saat ini, ia masih menjalani isolasi dan kondisi kesehatannya dilaporkan dalam keadaan yang stabil.

"Semua kontak dekat dengan kasus pertama telah diindentifikasi dan diawasi secara ketat," kata Radzi Abu Hassan.

Lebih lanjut ia menambahkan, tidak ada satu pun dari kontak tersebut yang menunjukkan gejala, kecuali kasus kedua dan pasien itu, belum mempunyai kontak dekat yang signifikan.

Bagaimana Cacar Monyet Menular?

Melansir Mayo Clinic, gejala cacar monyet mulai muncul 3-17 hari setelah terpapar oleh virus. Ini meliputi demam, ruam kulit, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, sakit otot dan punggung, meriang, dan kelelahan.

Ruam penyakit ini biasanya muncul pertama kali di wajah, tangan, atau kaki kemudian menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Akan tetapi pada kasus tahun lalu, ruam lebih sering didapati berada di area genital, mulut, atau tenggorokan. 

Ruam Mpox, nama baru yang diberikan oleh WHO untuk penyakit ini, melewati banyak tahap. Bintik datar berubah menjadi lesi, kemudian terdapat nanah di dalamnya, berkeropeng, dan lepas dalam 2-4 minggu.

Penularan cacar monyet dapat terjadi dari satu orang ke orang lain, melalui kontak langsung dengan ruam atau cairan tubuh pasiennya.

Bisa juga melalui kontak deka dalam jangka waktu lama seperti droplet, pakaian atau bahan lain yang pernah bersentuhan dengan ruam, serta ibu yang sedang hamil ke janinnya.

Untuk mencegahnya, hindari kontak erat dengan orang yang terinfeksi, lakukan isolasi, dan bersihkan tangan menggunakan air serta sabun. (*)

Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Berbeda dengan Infeksi Kulit Biasa, Begini Gejala Awal Khasnya