Selain itu, gejala mioma yang lainnya yakni nyeri saat berhubungan atau dipareunia, nyeri panggul, hingga keguguran berulang.
Cara Mengobati Mioma
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Relly Y. Primariawan, Sp.OG(K), menjelaskan ada beberap tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini.
Mulai dari pemberian obat-obatan, tindakan pembedahan, hingga tindakan non-invasif dengan penggunaan Focused Ultrasound Ablation (FUA).
"Focused ultrasound ablation adalah teknologi terapeutuk non-invasif yang memusatkan pancaran ultrasonografi ke target area yang sakit," jelasnya.
Ketika digunakan, alat ini akan menyebabkan peningkatan suhu pada titik target hingga 100 derajat celsius, sehingga jaringan mioma mati tanpa merusak organ di sekitarnya.
"Focused ultrasound ablation ini dilakukan dengan pencitraan USG langsung secara real time untuk memantau proses ablasi yang sedang berjalan," paparnya.
"Hal ini memungkinkan dokter mengobati penyakit dengan aman dan terukur, tanpa sayatan, tanpa pendarahan, serta mempertahankan struktur dan fungsi organ," sambungnya.
dr. Harianto Wijaya, Sp.OG-KFERm DMAS, Dokter Spesialis Obesteri dan Ginekologi yang telah menggunakan alat ini menjelaskan, durasi tindakan FUA bisa berlangsung 1-1,5 jam jika miom berukuran kecil.
Sedangkan jika ukurannya besar atau jumlahnya banyak, maka butuh waktu yang lebih lama dan terkadang dibagi menjadi dua sesi.
Tindakan non-invasif ini dapat dilakukan kepada seluruh pasien dari segala kelompok usia.
Setelah menjalani prosedur ini, pasien nantinya tetap harus melakukan follow up atau pemeriksaan keadaaan lebih lanjut serta penerapan gaya hidup sehat. (*)
Baca Juga: Wanita Ini Haid Tiga Kali Sebulan Gegara Adenomiosis, Apa Itu?