GridHEALTH.id - Kesemutan tanpa disadari ternyata bisa menjadi tanda asam urat yang lebih serius.
Dalam medis, kesemutan mempunyai nama parasethesia, kondisinya sudah sangat umum terjadi.
Ketika kesemutan, pada bagian tubuh yang terdampak akan terasa sensasi seperti tertusuk-tusuk atau mati rasa tepat di bawah kulit.
Umumnya keluhan ini sifatnya sementara dan akibat kelelahan karena posisi tubuh yang sama dalam waktu lama. Tapi, bisa juga bersifat kronis dan merupakan tanda dari masalah kesehatan tertentu.
Hubungan Asam Urat dan Kesemutan
Asam urat seperti yang diketahui merupakan salah satu penyakit yang termasuk jenis radang sendi.
Penyakit ini diakibatkan oleh jumlah purin yang berlebih di dalam tubuh dan menyebabkan penumpukan asam urat.
Akhirnya, asam urat yang menumpuk tersebut akan membentuk kristal urat yang tajam seperti jarum di persendian atau jaringan sekitarnya.
Kehadiran kristal urat yang tajam di persendian, membuat pengidapnya mengalami sejumlah gejala yang tidak nyaman.
Melansir WebMD, tidak hanya nyeri pada persendian, beberapa pengidap asam urat pun juga mengeluhkan kesemutan.
Biasanya sensasi terbakar atau kesemutan di persendian, dirasakan sekitar satu hingga dua jam sebelum serangan asam urat terjadi.
Kesemutan yang dialami akibat serangan asam urat biasanya juga persistent atau bertahan lama dan terjadi secara berulang.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tumit Sakit karena Asam Urat, Lakukan Ini Lebih Ampuh Daripada Dipijat
Bukti kuat asam urat kesemutan memang belum ada, tetapi terdapat beberapa teori yang mendukung klaim ini.
Misalnya, penumpukan krisat urat yang menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah di sekitar persendian.
Tanpa disadari, kondisi tersebut juga akan memengaruhi aliran darah ke saraf dan membuat pengidapnya kesemutan.
Mengatasi Kekambuhan Tanpa Obat
Jika asam urat kambuh, pengobatan rumahan seperti berikut dapat dilakukan sebagai tindakan penanganan awal:
1. Kompres dingin sendi yang nyeri atau kesemutan selama 20 menit.
2. Istirahatkan persendian yang terdampak, jangan terlalu banyak bergerak.
3. Minum air putih, karena tubuh yang terhidrasi dengan baik akan menjaga kadar asam urat tetap normal.
4. Perhatikan makan dan minuman yang dikonsumsi.
Namun, pengobatan rumahan tersebut harus dihentikan dan segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika gejalanya tidak membaik lebih dari 48 jam.
Selain itu, gejala asam urat disertai dengan kenaikan suhu tubuh, karena ini bisa menjadi tanda awal infeksi.
Lakukan pengobatan yang tepat, agar asam urat tak semakin memburuk. (*)
Baca Juga: Praktis Cuma Butuh 2 Bahan, Begini Cara Merebus Seledri untuk Asam Urat