GridHEALTH.id - Penyakit diabetes dapat terjadi pada semua kelompok usia, termasuk anak-anak.
Diabetes adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan pengidapnya mempunyai kadar gula yang tinggi dalam darah.
Kadar glukosa atau gula darah, normalnya dikontrol oleh hormon insulin, yang diproduksi di pankreas.
Sementara pada penyandang diabetes, pankreas tidak bisa bekerja dengan benar atau tubuh yang tidak bisa menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Secara umum, terdapat dua jenis diabetes yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 1 merupakan jenis yang paling sering dialami oleh anak-anak, mempunyai nama lain juvenile diabetes.
Ini adalah kondisi yang berlangsung seumur hidup, di mana sistem imun menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin.
Sedangkan diaebtes tipe 2, terjadi ketika tubuh berhenti menggunakan insulin seperti seharusnya.
Jenis diabetes ini paling sering ditemukan pada kelompok usia muda, tapi jarang pada anak-anak.
Apa Saja Gejala Diabetes Anak?
Mengenali gejala diabetes yang terjadi pada anak, mungkin bagi sebagian besar orangtua akan terasa sulit mengenalinya.
Pasalnya, tanda-tanda tersebut biasanya terjadi cepat. Dilansir dari Diabetes UK, beberapa gejala yang biasa terjadi di antaranya:
Baca Juga: Beda Penanganan, Ini Cara Mengobati Diabetes pada Wanita dengan Tepat
1. Anak sering pergi ke toilet untuk buang air kecil, mengompol, atau popok bayi menjadi lebih berat.
Diabetes yang terjadi pada anak juga akan membuatnya lebih sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.
2. Gejala diabetes anak selanjutnya yakni menjadi sangat haus dan tidak mampu menghilangkan dahaga.
Anak mungkin meminta minum lebih sering, menghabiskan minumannya dengan sangat cepat, atau setelah diperhatikan mereka minum lebih banyak dari biasanya.
3. Anak sering mengeluh kelelahan. Memiliki energi yang lebih sedikit, tidak terlalu banyak bermain, atau lebih sedikit energi untuk berolahraga.
4. Berat badannya mengalami penurunan.
Pada kasus diabetes tipe 1, anak juga akan menjadi lebih sering terserang penyakit infeksi daripada sebelumnya.
Untuk diabetes tipe 2, gejalanya sama saja. Akan tetapi, penyakit ini mungkin kurang jelas dan berkembang lebih lambat, dalam hitungan minggu atau bulan.
Jika orangtua menyadari anak mengalami gejala diabetes anak, segera bawa anak ke dokter dan lakukan pemeriksaan gula darah.
Bila hasil tes cepat menunjukkan kadar gula darah tinggi, dokter mungkin akan mengarahkan ke spesialis penyakit dalam untuk menjalani tes lebih lanjut.
Selalu perhatikan kondisi kesehatan anak, sehingga bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal. (*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes Berisiko Tinggi Radang Gusi, Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegahnya