GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi medis yang terkait dengan penumpukan kristal asam urat di sendi, yang sering menyebabkan nyeri, peradangan, dan pembengkakan.
Ketika menghadapi serangan asam urat atau gejala yang memburuk, penggunaan kompres dingin dan panas adalah dua metode umum yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah mana yang lebih efektif, apakah kompres dingin atau panas? Agar tidak keliru, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Kompres dingin vs. kompres panas
Inilah perbedaan antara kompres dingin dan panas untuk meredakan asam urat dan kapan sebaiknya menggunakannya.
Kompres dingin
Kompres dingin adalah metode yang umumnya digunakan untuk meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit. Berikut adalah beberapa manfaat penggunaan kompres dingin untuk asam urat:
1. Mengurangi peradangan
Kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan di area yang terkena asam urat dengan mengurangi aliran darah ke daerah tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
2. Mengurangi rasa sakit
Suhu dingin dapat menghambat sinyal nyeri yang dikirimkan oleh saraf, sehingga membantu meredakan rasa sakit.
3. Mengurangi pendarahan
Jika ada perdarahan atau memar di area yang terkena, kompres dingin dapat membantu mengurangi pendarahan dengan menyempitkan pembuluh darah.
Ketika sebaiknya menggunakan kompres dingin untuk asam urat:
- Saat mengalami serangan asam urat akut dengan pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit yang intens.
- Setelah latihan fisik yang berlebihan yang dapat memicu serangan asam urat.
Baca Juga: Atasi Betis Sakit Akibat Asam Urat Tanpa Harus Minum Obat, Ini Rahasianya