Find Us On Social Media :

Asam Lambung Susah Sembuh Meski Sudah Diobati, Apa Penyebabnya?

penyebab asam lambung susah sembuh

GridHEALTH.id - Asam lambung yang tinggi atau gangguan pencernaan seringkali bisa menjadi masalah yang melelahkan.

Meskipun banyak orang mengalami peningkatan gejala asam lambung dari waktu ke waktu, ada beberapa yang menghadapi masalah asam lambung yang sulit sembuh.

Artikel ini akan membahas penyebab umumnya dan solusi yang bisa membantu mengatasi masalah asam lambung yang sulit disembuhkan.

Penyebab Asam Lambung yang Sulit Sembuh:

1. GERD yang Kronis

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah penyebab umum asam lambung tinggi. Beberapa individu mengalami GERD yang sangat parah, yang bisa menjadi sulit untuk dikontrol.

2. Kebiasaan Makan yang Buruk

Konsumsi makanan pedas, berlemak, berminyak, makan terlalu cepat, atau makan sebelum tidur bisa memicu atau memperburuk gejala asam lambung.

3. Obesitas

Kegemukan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini membuat penyembuhan lebih sulit.

4. Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol

Baca Juga: Mitos vs Fakta, Benarkah Makan Gorengan Bisa Menyebabkan Batuk?

Merokok dan alkohol dapat mengganggu fungsi katup esofagus bawah dan merangsang produksi asam lambung lebih banyak.

5. Stres Kronis

Stres yang berkelanjutan dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memperburuk asam lambung.

6. Penyakit Medis yang Mendasari

Beberapa kondisi medis seperti hernia diafragma, skleroderma, atau sindrom Zollinger-Ellison dapat memperparah asam lambung dan membuatnya sulit sembuh.

Solusi untuk Asam Lambung yang Sulit Sembuh:

1. Perubahan Gaya Hidup: Menerapkan perubahan dalam kebiasaan makan, seperti menghindari makanan berlemak, berminyak, dan pedas, serta menghindari makan sebelum tidur, dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.

2. Penurunan Berat Badan: Jika obesitas adalah penyebab asam lambung yang sulit sembuh, menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga bisa membantu mengatasi masalah ini.

3. Obat Antiasam: Dokter mungkin meresepkan obat antiasam seperti antasida, H2 blocker, atau inhibitor pompa proton untuk mengontrol produksi asam lambung.

4. Manajemen Stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau terapi dapat membantu mengurangi tekanan pada perut.

5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika asam lambung tetap sulit dikendalikan, berkonsultasi dengan dokter atau ahli gastroenterologi adalah langkah penting untuk menilai penyebab yang mendasarinya dan merencanakan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: Bisa Diobati dengan Air Kelapa, Ini Aturan Minum Air Kelapa untuk Mengatasi Asam Lambung