GridHEALTH.id - Diabetes merupakan penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat global.
International Diabetes Federation (IDF) pada 2021 mencatat ada sekitar 537 juta orang dewasa, usia 20-79 tahun, yang menderita diabetes.
Jumlah penderitanya diperkirakan bisa melonjak hingga 643 juta pada 2030 dan 783 juta tahun 2045.
Penyakit yang ditandai oleh kadar gula darah yang melebihi batas normal ini memang tidak boleh diremehkan sama sekali.
Selain jumlah penderitanya yang banyak, pada 2019 WHO mencatat penyakit ini menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian dan 48% dari seluruh kematian akibat diabetes sebelum usia 70 tahun.
Memperingati Hari Diabetes Sedunia
Melihat ancaman diabetes yang besar terhadap kesehatan masyarakat, terlahirlah Hari Diabetes Sedunia pada 1991 yang diusulkan oleh IDF dan WHO.
Ini kemudian menjadi hari peringatan kesehatan yang resmi pada 2009, yang ditandai dengan disahkannya Resolusi PBB 61/225.
Selanjutnya Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap 14 November, bertepatan dengan ulang tahun Sir Frederick Banting, sosok yang menemukan insulin pada 1922.
Dilansir dari situs resmi World Diabetes Day, tujuan dari kampanye hari kesehatan ini adalah untuk:
* Mempromosikan upaya advokasi IDF sepanjang tahun.
* Mendorong global mempromosikan pentingnya tindakan yang terkoordinasi dan terpadu untuk menghadapi diabetes.
Baca Juga: Divonis Mengidap Penyakit Kencing Manis, Bisakah Diabetes Disembuhkan?
Tema Hari Diabetes Sedunia 2023
Tahun ini, tema yang diusung untuk memperingati momen ini adalah Access to Diabetes Care (Akses terhadap Perawatan Diabetes).
Ada dua alasan mengapa tema tersebut yang diangkat selama dua tahun ke belakang, yakni:
1. Jutaan orang yang menderita diabetes di dunia tidak mempunyai akses terhadap perawatan diabetes yang baik.
2. Penyandang diabetes memerlukan perawatan dan dukungan berkelanjutan untuk mengontrol kondisinya serta menghindari komplikasi.
International Diabetes Federation merasa, masyarakat global secara luas tidak bisa lagi menunggu lebih lama untuk:
* Obat-obatan, teknologi, dukungan, dan perawatan harus tersedia bagi semua penderita diabetes yang membutuhkannya.
* Pemerintah meningkatkan investasi dalam perawatan serta pencegahan diabetes.
Karena seperti yang diketahui, diabetes selain dikontrol dengan gaya hidup sehat, pemberian obat-obatan juga diperlukan.
Misalnya suntik insulin yang dibutuhkan oleh penderita diabetes tipe 1 dan sejumlah pengidap diabetes tipe 2 untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Selain itu, terkadang juga dibutuhkan obat oral maupun injeksi lainnya yang membantu pankreas melepaskan lebih banyak insulin.
Meteran glukosa juga diperlukan untuk membantu pengidap diabetes untuk mengecek dan mencatat kadar gula darahnya, sehingga dipastikan selalu stabil. (*)
Baca Juga: Mengendalikan Gula Darah dengan Biji Rambutan, Solusi Alami bagi Penderita Diabetes