Find Us On Social Media :

Kasus Kutu Busuk Muncul di Korea Selatan, Bikin Warga Takut Duduk di Transportasi Umum

Kutu busuk dapat menghisap darah ketika menggigit.

GridHEALTH.id - Serangan kutu busuk berhasil membuat pemerintah Korea Selatan kerepotan.

Media setempat melaporkan, hingga tanggal 5 November lalu sudah ada sekitar 17 serangan kutu busuk yang terjadi di Seoul, Busan, dan Incheon.

Melansir Independent UK (7/11/2023), laporan mengenai kutu busuk pertama kali terjadi pada September lalu.

Dialami oleh seorang mahasiswa Universitas Keimyung di Daegu, sekitar 240 kilometer dari ibu kota Seoul.

Mahasiswa tersebut, diketahui digigit kutu busuk ketika tidur di asrama kampusnya.

Bulan lalu juga dilaporkan penemuan larva serangga di bawah tikar di sauna umum yang berada di Icheon.

Melihat maraknya kasus kutu busuk, pemerintah Seoul telah mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta won untuk mengantisipasi serangan hama ini.

Tak hanya itu, pusat untuk melaporkan serangan kutu busuk pun juga telah didirikan, di mana bila ada masyarakat yang terdampak dapat mengajukan keluhan melalui telepon.

Setelah pengaduan diajukan, selanjutnya akan dikirimkan tim untuk memastikan dan mengambil tindakan untuk mencegah penyebarannya.

Badan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA), Senin (6/11/2023), mengumumkan mereka mempertimbangkan untuk memperkenalkan insektisida baru terhadap kutu busuk.

"Negara-negara lain telah menggunakan insektisida baru karena toleransi terhadap kutu busuk," kata seorang pejabat KDCA.

Baca Juga: Kutu Kuku: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya dengan Efektif

"Kami sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk memperkenalkan yang baru," sambungnya.

Adanya serangan kutu busuk di Korea Selatan, menyebabkan sejumlah masyarakat khawatir saat beraktivitas.

Sebagian dari mereka diketahui menjauhi bioskop dan menghindari duduk di angkutan umum.

Tidak Berhubungan dengan Kejadian di Eropa

Seperti yang diketahui, wabah kutu busuk sebelumnya dilaporkan terjadi di London, Inggris dan Paris, Prancis.

Di mana kasus serangan serangga ini cukup tinggi di kedua kota tersebut, pada awal tahun.

Akan tetapi dijelaskan, serangan kutu busuk di Korea Selatan dan London serta Paris, tidak saling berhubungan.

Sebagai informasi, kutu busuk merupakan hewan yang sudah ada sejak zaman dinosaurus.

Meskipun diketahui tidak menularkan penyakit, tapi serangan serangga ini tetap menjadi perhatian, karena menghisap darah.

Selain itu, dapat membuat orang yang digigit mengalami ruam kulit dan gatal-gatal.

Parasit ini mampu hidup hingga 100 hari dan mempunyai tingkat reproduksi yang tinggi.

Sehingga, akan sulit bagi pihak berwenang untuk benar-benar memusnahkannya. (*)

Baca Juga: Tips Mengobati Kutu Air yang Bernanah, Bukan Cuma Ga Digaruk!