GridHEALTH.id - Diabetes ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, disebut juga hiperglikemia.
Penyebabnya karena tubuh hanya punya sedikit insulin untuk mengontrol gula darah atau tubuh tidak bisa menggunakannya dengan baik, resistensi insulin.
Melansir Cleveland Clinic, hiperglikemia berarti mengalami diabetes dan orang dengan penyakit ini, sering mengalami kenaikan kadar gula darah yang tak wajar.
Jika kondisinya dibiarkan tanpa penanganan untuk waktu yang lama, maka dapat merusak saraf, pembuluh darah, jaringan dan bahkan organ.
Hiperglikemia mengakibatkan gula darah lebih dari 125 mg/dL ketika puasa, tidak makan kurang lebih selama delapan jam.
Sementara dikatakan prediabetes jika gula darah puasa sekitar 100 mg/dL hingga 125 mg/dL.
Selain dengan melakukan tes menggunakan alat blood glucose meters (BGM), ternyata ada alternatif untuk mengetahui risikonya.
Cek Gula Darah Tanpa Alat
Dalam rangka Hari Diabetes Sedunia tanggal 14 November, ketahui cara mengetahui gejala diabetes tanpa periksa dengan perhatikan poin-poin berikut.
1. Buang air kecil lebih sering
Gula darah yang tinggi dapat diketahui secara mudah tanpa alat, dengan memerhatikan seberapa sering pergi ke kamar mandi.
Bila sering buang air kecil, itu mungkin merupakan tanda gula darah tinggi yang menyebabkan ginjal harus bekerja esktra mengeluarkan kelebihan glukosa.
Akibatnya, buang air kecil jadi lebih sering daripada orang normal, bahkan bisa mencapai lebih dari 5 liter per hari.
Baca Juga: Jangan Tunggu Nanti, Lakukan 5 Hal Ini untuk Cegah Diabetes Sejak Muda
2. Berat badan turun mendadak
Ciri-ciri selanjutnya dapat dilihat dari gejala penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tanpa alasan jelas.
Hal ini terjadi karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi.
Akhirnya, agar tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tubuh akan memecah protein dari otot sebagai sumber bahan bakar.
3. Lapar berlebih
Cara mengetahui gejala diabetes tanpa periksa juga bisa dengan memerhatikan kondisi perut.
Rasa lapar yang berlebih diakibatkan oleh kadar gula darah yang merosot. Membuat tubuh mengira belum makan dan mengingkan lebih banyak glukosa dari yang dibutuhkan.
4. Masalah pada kulit
Penderita diabetes juga melaporkan mengalami gangguan pada kesehatan kulitnya.
Kulit gatal dan menghitam, merupakan tanda-tanda yang paling sering dialami ketika gula darah tinggi.
5. Infeksi jamur
Risiko diabetes dapat diketahui tanpa harus melakukan pemeriksaan, dengan melihat sering atau tidak mengalami infeksi jamur.
Pasalnya, penyakit yang istilah awamnya disebut kencing manis ini, dianggap sebagai keadaan imunosupresi.
Artinya, penderita lebih rentan mengalami infeksi, terutama infeksi jamur Candida.
Di tubuh, jamur dan bakteri bisa tumbuh dengan subur di lingkungan yang kaya akan gula. (*)
Baca Juga: Mengendalikan Gula Darah dengan Biji Rambutan, Solusi Alami bagi Penderita Diabetes