GridHEALTH.id - Korea Selatan baru-baru ini melaporkan wabah kutu busuk, setelah sebelumnya terjadi di Inggris dan Prancis.
Gara-gara kejadian ini, pemerintah setempat meluncurkan program khusus selama empat minggu untuk memerangi serangan kutu busuk.
Sejak akhir Oktober, sudah ada sekitar 30 kasus serangan kutu busuk yang dilaporkan.
Melansir CNA (8/11/2023), laporan kasus pertama datang dari mahasiswa di Keimyung University di Daegu, yang digigit kutu busuk di asramanya.
Sauna, asrama universitas, dan stasiun kereta api menjadi tempat yang perlu diwaspadai.
Fasilitas umum yang ditemukan kutu busuk, segera disemprotkan desinfektan.
Apa Efek Gigitan Kutu Busuk?
Kutu busuk adalah serangga kecil yang biasa hidup dan berkembang biak di tempat tidur atau perabotan lainnya. Gigitannya dapat membuat tak nyaman.
Dermatologi dr. Arini Astasari Widodo, MCSD, Sp.KK, menjelaskan tanda gigitan kutu busuk yang pertama adalah munculnya ruam yang gatal di kulit.
"Kutu busuk cenderung meninggalkan gigitan-gigitan dalam satu garis lurus atau pola zigzag, tetapi mereka juga bisa berpola acak," ujarnya kepada GridHEALTH, Jumat (10/11/2023).
Biasanya, gigitan kutu busuk terjadi di area kulit yang terbuka seperti wajah, leher, atau lengan.
"Selain itu, gigitan-gigitan tersebut tidak memiliki bercak merah di tengahnya seperti gigitan kutu lainnya," tambahnya.
Baca Juga: Kasus Kutu Busuk Muncul di Korea Selatan, Bikin Warga Takut Duduk di Transportasi Umum
Gejala gigitan kutu busuk mungkin tidak langsung disadari, karena biasanya baru muncul dua minggu setelah tergigit.
Dokter Arini juga menjelaskan, efek dari gigitan hewan ini mungkin dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa mungkin tidak bergejala, sementara yang lain bisa alergi dan mengalami reaksi yang lebih parah.
Perawatan Bila Tergigit Kutu Busuk
Rata-rata, efek gigitan kutu busuk pada kulit akan membaik dengan sendirinya dalam waktu satu minggu.
Tapi, untuk mengurangi ketidaknyamannya, bisa melakukan perawatan kulit berikut:
1. Kompres dingin, seperti menggunakan kain yang dibasahi, pada area yang terkena untuk mengurangi gatal dan pembengkakan.
2. Menjaga area yang terkena tetap bersih.
3. Tidak menggaruk gigitan untuk menghindari infeksi.
4. Gunakan krim atau minum obat yang bisa mengurangi rasa gatal.
Namun, untuk anak di bawah 10 tahun dan ibu hamil perlu konsultasi dengan dokter dulu.
Lantas, apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gigitan kutu busuk?
Baca Juga: Begini Cara Alami Usir 9 Serangga Paling Mengganggu di Rumah
Tips Mencegah Kutu Busuk
"Sebenarnya sangat sulit untuk menghilangkan kutu busuk sendiri karena kutu busuk sulit ditemukan dan mungkin tahan terhadap beberapa jenis insektisida," kata dokter Arini.
"Sebaiknya hubungi layanan pengendalian hama," sambungnya.
Tapi, beberapa cara berikut ini tidak ada salahnya dicoba lakukan sendiri di rumah:
• Cuci seprai, gorden, dan pakaian dengan air panas (60 derajat Celcius) dan keringkan dengan pengaturan pengering tertinggi selama 30 menit.
Letakkan boneka berisi, sepatu, dan barang lain yang tidak dapat dicuci ke dalam pengering dan jalankan dalam keadaan panas selama 30 menit atau lebih.
• Gunakan sikat kaku untuk menggosok kasur agar dapat menghilangkan kutu busuk dan telur-telurnya sebelum menggunakan vacuum cleaner (penyedot/penghisap debu).
• Sedot tempat tidur dengan vacuum cleaner dan area di sekitarnya setiap hari, termasuk jendela dan sudut ruangan.
Setelah itu, masukkan kantong vacuum cleaner ke dalam kantong plastik dan langsung letakkan di tempat sampah di luar rumah.
• Pasang penutup yang rapat dan beresleting pada kasur dan box spring (kotak pegas) untuk mencegah kutu busuk masuk atau keluar.
Kutu busuk dapat hidup beberapa bulan tanpa makan. Jadi, biarkan penutup pada kasur Anda setidaknya selama setahun.
• Bersihkan area sekitar tempat tidur dan jauhkan tempat tidur dari dinding dan perabotan lain. (*)