Gejala diabetes pada anak dapat dilihat dari perubahan perilaku anak dalam kesehariannya.
"Semua orangtua harus paham, jika anaknya mau umur berapa saja banyak minum, banyak makan, banyak kencing, berat badan turun padahal harusnya naik, dan nampak loyo (hal) pertama yang harus dipikirkan adalah diabetes," ujarnya.
Begitu juga pada anak yang sudah jauh lebih besar, gejala yang perlu diwaspadai yakni ketika mengompol.
"Ditambah lagi kalau sudah besar, yang tadinya tidak ngompol, sekarang dia ngompol," kata profesor Aman.
Mengelola Diabetes pada Anak
Jika anak terindikasi mengidap diabetes, maka diperlukan pengeloaan yang tepat karena ini akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Serta mengontrol metabolik agar optimal dan mencegah terjadinya komplikasi yang berisiko fatal.
Adapun tatalaksana pengelolaan diabetes pada anak yang tepat meliputi:
* Pengaturan pola makan: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari sayur, buah, gandum utuh, produk susu, dan daging rendah lemak.
Dengan distribusi nilai gizi karbohidrat (45-50%), lemak (<35%), dan protein (15-20%).
* Aktivitas fisik: Minimal 60 menit per hari. Dengan kombinasi aerobik (prioritas), penguatan otot (3 kali seminggu), dan aktivitas penguatan tulang.
* Penyuntikan insulin. (*)
Baca Juga: 4 Faktor Meningkatkan Risiko Diabetes Kehamilan, Bagaimana Mengobatinya?