Asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat meninggalkan bau yang tidak enak.
5. Diabetes
Penderita diabetes seringkali mengalami masalah gusi dan mulut.
Kondisi ini dapat mempengaruhi produksi air liur dan meningkatkan risiko infeksi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan bau mulut.
6. Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan)
Masalah pada hidung, tenggorokan, atau sinus, seperti infeksi sinus atau polip hidung, dapat menyebabkan bau mulut. Sekresi dari hidung yang masuk ke dalam mulut dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.
7. Masalah pernapasan
Kondisi pernapasan, seperti bronkitis atau pneumonia, dapat menyebabkan bau mulut. Bakteri atau kuman yang berkembang dalam saluran pernapasan dapat memberikan aroma yang tidak sedap.
8. Penyakit liver atau ginjal
Penyakit liver atau ginjal yang parah dapat memengaruhi bau napas. Kondisi ini terkait dengan penumpukan zat-zat beracun dalam tubuh yang dapat memengaruhi aroma napas.
9. Kanker mulut
Kanker mulut, termasuk kanker lidah atau gusi, dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Kondisi ini seringkali terkait dengan perubahan sel dan jaringan di dalam mulut.
10. Dehidrasi
Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan produksi air liur yang berkurang, meningkatkan risiko bau mulut.
Penting untuk memastikan Anda tetap terhidrasi sepanjang hari. Penting untuk diingat bahwa bau mulut bukan selalu tanda penyakit yang serius, tetapi dapat menjadi petunjuk awal.
Jika Anda mengalami bau mulut yang tidak biasa dan berlangsung lama, konsultasikan dengan dokter atau dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut.
Pencegahan, termasuk menjaga kebersihan mulut dan menjalani pemeriksaan rutin, adalah kunci untuk menghindari masalah kesehatan mulut yang mungkin menjadi penyebab bau mulut. (*)
Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat Alami Atasi Bau Mulut, Napas Jadi Segar Kembali