Find Us On Social Media :

Sering Dilakukan, Menggaruk Kulit Gatal Ternyata Berbahaya Bisa Sebabkan Infeksi

Menggaruk kulit yang gatal dapat merusak jaringan.

GridHEALTH.id - Gatal masalah kulit yang sering dikeluhkan oleh banyak orang dari segala kelompok usia.

Penyebabnya macam-macam, bisa karena gigitan serangga, alergi, atau kondisi tubuh yang lembap karena keringat.

Saat ini terjadi, hal yang paling sering dilakukan untuk meredakannya adalah dengan menggaruk.

Dokter spesialis dermatologi venerologi dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, mengatakan gatal merupakan sensasi tidak nyaman di kulit.

"Sebenarnya gatal itu terjadi kulit, sensasi yang tidak nyaman sehingga menimbulkan keinginan seseorang untuk menggaruk," kata dokter Amel dalam media briefing Klinik Pramudia, Rabu (22/11/2023).

Gatal bisa sangat mengganggu, apalagi jika intensitas terjadinya cukup sering.

Namun ternyata, meskipun menggaruk bisa mengurangi rasa gatal, tapi ini bukan cara yang tepat karena justru dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.

Ketika digaruk, biasanya sensai gatalnya justru semakin bertambah dan bahkan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis dermatologi venerologi dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, menjelaskan bahaya menggaruk kulit lainnya.

"Menggaruk otomatis menyebabkan luka jaringannya akan rusak," ujarnya.

Kulit yang rusak dapat menjadi jalan masuk bagi bakteri yang selanjutnya akan memicu terjadinya infeksi.

 Baca Juga: Mengatasi Cantengan Secara Alami, Solusi Sederhana untuk Kuku yang Sehat

"Di mana itu menyebabkan masuknya bakteri sehingga menimbulkan yang akhirnya jadi merah, meradang, dan bernanah," sambungnya.

Sedangkan untuk dampak serius, menurutnya risiko tersebut cukup kecil, kecuali ada penyakit bawaan tertentu.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan gatal?

Dokter Amel menjelaskan, pertolongan pertama yang bisa dilakukan yakni membiarkan kulit yang gatal terkena air mengalir.

Tetapi, jika cara tersebut sulit dilakukan, bisa diakali dengan kompres dingin.

 "Yang bisa dilakukan sebenarnya, kasih air yang dingin. Jadi kita bisa kompres atau masukin air dingin dalam botol kaca, suhu dingin akan mengurangi gatal," jelasnya.

Dengan begitu, rasa gatal di kulit akan tergantikan dengan sensasi dingin dari air.

Ia tidak menyarankan untuk mandi atau kompres menggunakan air hangat apalagi panas, karena dapat membuat kulit lecet.

"Ada banyak yang bilang mandi air panas, langsung hilang tapi setelah itu lecet kulitnya," katanya.

Dokter Amel melanjutkan, "Air panas bisa menyaru gatal juga, tapi setelahnya rasanya lebih gatal karena kulitnya lecet."

Gatal merupakan sensasi tidak nyaman yang sering dirasakan, untuk menghilangkannya tak disarankan menggaruk karena justru bisa menimbulkan masalah baru. (*)

Baca Juga: Mengalami Tangan yang Gatal dan Bintik Berair dengan Cara Aman