Find Us On Social Media :

Mengenal Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah, Kenali Gejala Hingga Cara Mengatasinya

Perbedaan darah rendah dan kurang darah.

GridHEALTH.id - Darah adalah komponen vital dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan.

Namun, terdapat dua kondisi yang sering disalahartikan, yaitu darah rendah dan kurang darah.

Ketahui perbedaan antara kedua kondisi tersebut, mencakup gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

1. Darah Rendah (Hipotensi)

Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah dalam arteri lebih rendah dari nilai normal.

Beberapa gejala darah rendah meliputi pusing, lemas, dan bahkan kehilangan kesadaran.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari faktor genetik hingga kondisi medis tertentu seperti dehidrasi.

Gejala Darah Rendah:

- Pusing atau pingsan.

- Lemas dan kelelahan.

- Penglihatan kabur.

- Kesulitan berkonsentrasi.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Wajib Dipantang Penyintas Darah Rendah, Apa Saja?

Penyebab Darah Rendah:

- Dehidrasi.

- Efek samping obat tertentu.

- Gangguan hormonal.

- Riwayat keluarga.

Cara Mengatasi Darah Rendah:

- Konsumsi air secukupnya.

- Menjaga asupan garam.

- Berolahraga secara teratur.

- Hindari berdiri terlalu cepat.

2. Kurang Darah (Anemia)

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang cukup.

Baca Juga: Aktivitas Terganggu Gara-gara Anemia, Bisakah Penyakit Ini Diobati?

Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, pucat, dan penurunan energi.

Penyebab utama anemia melibatkan defisiensi zat besi, vitamin B12, atau asam folat.

Gejala Kurang Darah:

- Kelelahan yang berlebihan.

- Pucat pada kulit dan mata.

- Sesak napas.

- Pusing atau sakit kepala.

Penyebab Kurang Darah:

- Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat.

- Gangguan penyerapan nutrisi.

- Kehilangan darah akibat menstruasi atau luka.

Baca Juga: Kurang Darah Selama Hamil Bisa Sebabkan Anak Stunting, Bagaimana Mencegahnya?

Cara Mengatasi Kurang Darah:

- Konsumsi makanan kaya zat besi dan vitamin.

- Suplemen zat besi atau vitamin B12 jika diperlukan.

- Pemeriksaan rutin dan penanganan penyebab utama.

Meskipun sering disalahartikan, darah rendah dan kurang darah memiliki perbedaan yang signifikan.

Memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasi kedua kondisi ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Dengan pengetahuan yang benar, kita dapat lebih proaktif dalam merawat tubuh dan mencegah potensi masalah kesehatan yang lebih serius.

Itulah perbedaan darah rendah dan kurang darah yang harus diketahui.

Jika gejala yang dirasakan semakin tidak nyaman, segera periksa ke dokter.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Benarkah Anemia Bisa Membuat Emosi Tidak Stabil? Simak Penjelasannya