Peradangan ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon, yang dapat berdampak pada kesehatan kulit.
Peningkatan hormon tertentu dapat meningkatkan produksi sebum dan memperburuk masalah kulit seperti jerawat.
4. Risiko penyakit kulit
Gorengan yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit kulit, seperti dermatitis atau eksim.
Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan tersebut dapat merangsang reaksi inflamasi dalam tubuh, yang dapat memicu flare-up penyakit kulit.
5. Penurunan elastisitas kulit
Minyak yang digunakan dalam proses penggorengan dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit.
Penurunan produksi kolagen dan elastin dapat menyebabkan kulit kehilangan kekencangannya, membuatnya tampak lebih kendur dan kurang muda.
6. Kandungan zat aditif
Banyak gorengan komersial diolah dengan berbagai zat aditif, seperti pewarna dan pengawet.
Zat-zat ini dapat menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi yang memengaruhi kesehatan kulit.
Pertimbangan penting dan alternatif sehat
1. Kurangi konsumsi gorengan
Mengurangi konsumsi makanan yang digoreng dapat membantu mengurangi risiko dampak negatif pada kesehatan kulit.
Pilihlah metode masak yang lebih sehat, seperti memasak, memanggang, atau merebus.
2. Pilih minyak sehat
Jika Anda tidak dapat menghindari makanan yang digoreng, pilihlah minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
Baca Juga: Mitos vs Fakta, Benarkah Makan Gorengan Bisa Menyebabkan Batuk?