Find Us On Social Media :

Mengidap Diabetes, Bisakah Penyakit Ini Sembuh Total? Ini Pejelasannya

Pengidap diabetes tidak bisa sembuh total, tapi bisa dikendalikan.

GridHEALTH.id - Pertanyaan seperti bisakah diabetes disembuhkan menjadi hal yang paling sering dilontarkan oleh pengidap penyakit ini.

Karena seperti penderita penyakit lainnya, ketika dinyatakan sakit, kesembuhan total menjadi hal yang diimpikan.

Diabetes adalah gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.

Terdapat dua jenis diabetes, penyakit diabetes tipe 2 merupakan yang paling umum terjadi.

Melansir Mayo Clinic, ada dua faktor umum yang menjadi pemicu terjadinya kondisi ini. Di antaranya sel yang resisten terhadap insulin dan pankreas tidak menghasilkan cukup insulin.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang membuat seseorang mengidap diabetes, di antaranya:

* Mempunyai berat badan berlebih

* Penumpukan lemak di perut atau pinggang

* Kurang bergerak

* Riwayat dalam keluarga

Diabetes Bisakah Sembuh Total?

Sayangnya, tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkan diabetes secara total. Tapi, ada cara tertentu yang bisa dilakukan untuk membuatnya remisi.

Baca Juga: 6 Risiko Membiarkan Diabetes Tidak Diobati, Mudah Lupa Hingga Kebutaan

Menurut Diabetes.co.uk, remisi merupakan kondisi saat kadar gula darah berada di level yang normal dan tidak perlu lagi mengonsumsi obat diabetes.

Menerapkan gaya hidup sehat, merupakan cara yang tepat bagi penyandang diabetes mencapai tahap remisi. Menurunkan berat badan merupakan cara yang terbukti kuat membuat seseorang mengendalikan diabetesnya.

Remisi akan lebih mungkin terjadi, jika penurunan berat badan dilakukan secepatnya setelah didiagnosis diabetes. Jika mengalami obesitas, remisi baru bisa terjadi ketika berat badan turun hingga 15 kilogram.

Untuk mendukung penurunan berat badan yang sehat, penyandang diabetes bisa melakukan perubahan pada pola makannya.

Dilansir dari Northern Nevada Medical Center, dalam sekali makan biasakan untuk lebih makan protein tanpa lemak seperti unggas, ikan, produk susu rendah lemak, kedelai dan kacang-kacangan.

Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, serta lemak sehat juga patut diperhitungkan untuk masuk dalam menu harian.

Sebagi panduan, dalam satu piring setengahnya bisa diisi dengan sayur atau buah. Kemudian, tambahkan biji-bijian utuh ke seperempat piring dan daging tanpa lemak di seperempat piring lainnya.

Makanan tinggi karbohidrat seperti nasi putih, roti putih, yogurt dengan rasa, sereal yang manis, dan jus buah sebaiknya dihindari.

Selain itu, jangan lupa untuk barengi kebiasaan baik ini dengan berolahraga, karena akan mendukung penurunan berat badan secara maksimal.

Direkomendasikan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang atau 75 menit latihan aerobik berat dalam seminggu.

Kalau belum terbiasa berolahraga, mulailah dengan durasi rendah, lalu perlahan-lahan saat sudah nyaman tingkatkan durasinya. (*)

Baca Juga: Gejala Diabetes pada Wanita Usia Muda, Ternyata Berat Badan Turun Mendadak Bisa Jadi Tandanya