Find Us On Social Media :

Mengenal Bagian-bagian Indera Pendengar Manusia dan Fungsinya

Mendengarkan butuh proses yang panjang dan melibatkan banyak struktur di telinga.

GridHEALTH.id - Setiap hari kita bisa mendengar bunyi dari berbagai macam benda yang ada di sekitar.

Terjadinya hal ini, berkaitan dengan indera pendengar yang mempunyai berbagai struktur dengan fungsinya sendiri.

Berikut penjelasan mengenai struktur pendengaran dan fungsi, yang dirangkum dari Buku Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas VIII.

Mengenal Struktur Indera Pendegar

Jika bicara tentang indera pendengaran, otomatis hal yang muncul pertama kali di otak adalah telinga.

Telinga terbagi menjadi tiga bagian, yakni telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Bunyi yang terdengar oleh telinga, memerlukan medium.

Telinga luar dan telinga tengah terisi oleh udara, sedangkan telinga dalam terisi oleh cairan limfa.

Berikut ini adalah bagian-bagian penyusun telinga, lengkap dengan fungsinya.

1. Daun telinga: Memiliki fungsi untuk mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga.

2. Saluran telinga (menghasilkan minyak serumen): Fungsinya adalah menangkap debu yang masuk ke seluran telinga.

Selain itu, bagian ini juga berguna untuk mencegah hewan berukuran kecil untuk masuk ke dalam telinga.

3. Gendang telinga atau membran timpani: Ini berada di bagian tengah telinga, gunanya untuk menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.

Baca Juga: Saluran dan Kelenjar Pencernaan, Kenali Cara Kerja Lambung dalam Mengolah Makanan

4. Tulang telinga: Disebut juga maleus, martil, atau sanggurdi. Berfungsi meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput.

5. Saluran eustachius: Termasuk telinga bagian dalam, yang menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring).

Berfungsi menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang.

Tekanan udara yang terlalu tinggi atau rendah, akan disalurkan ke telinga luar dan mengakibatkan gendang telinga tertekan kuat sehingga bisa sobek.

6. Rumah siput: Mempunyai nama lain koklea, bentuknya spiral menyerupai rumah siput.

Di dalam koklea terdapat organ korti yang merupakan fonoreseptor. Organ ini, berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap tekanan getaran.

Getaran akan diubah menjadi impuls saraf di dalam sel rambut, lalu diteruskan oleh saraf ke otak.

7. Saluran gendang (labirin): Ini merupakan struktur pendengaran terakhir, yang terdiri atas saluran setengah lingkaran (semisirkularis).

Saluran gendang memiliki fungsi untuk mengetahui posisi tubuh, alias sebagai alat keseimbangan.

Proses mendengar melalui beberapa tahap. Mulai dari lubang telinga menerima gelombang suara, menggetarkan gendang telinga, kemudian getaran ditransmisikan melintasi telinga tengah.

Hingga akhirnya, sampai ruang koklea, di mana sel-sel rambut akan bergerak karena getaran dan menghasilkan stimulus getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak. 

Setelah melalui proses tersebut, maka terdengarlah bunyi yang biasa didengar sehari-hari. (*)

Baca Juga: Peredaran Darah Kecil, Pelajari Cara Kerjanya Mengalirkan Darah ke Seluruh Tubuh