GridHEALTH.id - Gerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia terjadi karena adanya sistem gerak.
Sistem gerak terjadi karena adanya alat gerak, seperti sendi, yang merupakan alat gerak aktif.
Ada kalanya alat gerak mengalami gangguan, yang mengakibatkan aktivitas sehari-hari jadi terhambat.
Sendi dalam Sistem Gerak
Dirangkum dari modul pelajaran Biologi kelas XI SMA mengenai sistem gerak, sendi merupakan tempat bertemunya dua buah tulang.
Diikat oleh ligamen dan tendon. Sendi sendiri, terdiri dari tiga jenis yang mendukung gerakan tubuh manusia.
a. Sendi sinartrosis (tidak dapat bergerak)
Pada sendi ini, tulang-tulang disatukan oleh fisura. Bisa diberakan menjadi dua kelompok.
Pertama sinatrosis sinfibrosis, contohnya persendian tulang tengkorak dan sinatrosis sinkondrosis seperti hubungan antar segmen pada tulang belakang.
b. Sendi amfiartrosis (gerakan terbatas)
Persendian yang hanya bisa melakukan gerakan terbatas. Misalnya sendi yang menghubungkan ruas-ruas tulang belakang atau antara fibula dan tibia.
c. Sendi diartrosis (gerakan bebas)
Sendi ini dapat menghasilkan gerakan tanpa batas, sehingga mobilitas tubuh menjadi cukup besar.
Terdiri dari sendi putar yang ada di pergelangan tangan atau kaki, sendi engsel di lutut dan siku, sendi pelana contohnya pada ibu jari, dan sendi peluru yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha.
Selain itu ada juga sendi ovoid atau ellip yang bentuknya oval, salah satunya berada di pergelangan tangan.
Baca Juga: Mengenal Macam-macam Tulang dan Fungsinya, Ternyata Tak Hanya Buat Tubuh Bergerak!