Gangguan pembekuan darah menyebabkan darah sulit membeku dan cenderung mengalir lebih banyak saat terjadi luka kecil.
4. Rhinophyma (penebalan hidung)
Rhinophyma adalah kondisi langka yang menyebabkan penebalan dan perubahan bentuk hidung.
Pada beberapa kasus, rhinophyma dapat menyebabkan mimisan karena pembuluh darah di hidung menjadi lebih rentan terhadap pecah.
5. Kekurangan vitamin K
Vitamin K memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah.
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan dalam proses ini dan meningkatkan risiko mimisan.
Makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran hijau, dapat membantu mencegah kekurangan ini.
6. Rupturnya pembuluh darah hidung
Beberapa kondisi seperti cedera, gesekan, atau bahkan penyedutan benda asing ke hidung dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di hidung, menyebabkan mimisan.
7. Tumor hidung atau sinus
Tumor di area hidung atau sinus dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah, yang dapat menyebabkan mimisan.
Tumor ini dapat bersifat baik atau ganas, sehingga penting untuk mendapatkan evaluasi medis yang tepat.
8. Rinitis alergi
Rinitis alergi, atau alergi hidung, dapat menyebabkan peradangan pada membran mukosa hidung dan meningkatkan risiko mimisan.
Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat menjadi pemicu.
Baca Juga: Mengenali Lebih Dalam Penyakit yang Ditandai dengan Mimisan, Jangan Diabaikan!