4. Infeksi Jamur Kulit
Jamur kulit, seperti kandidiasis, sering kali menyerang orang dengan diabetes.
Kondisi ini dapat menyebabkan ruam merah, bersisik, dan gatal pada area tertentu, seperti lipatan kulit.
Kadar gula darah yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur, sehingga mengatasi kontrol gula darah sangat penting untuk mencegah infeksi kulit.
5. Jerawat atau Bisul Berulang
Ketidakseimbangan kadar gula darah dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.
Orang dengan diabetes mungkin mengalami jerawat atau bisul yang muncul berulang kali.
Perhatikan perubahan pada kulit wajah atau tubuh dan konsultasikan dengan dokter jika masalah ini persisten.
Menjaga kesehatan kulit adalah bagian integral dari manajemen diabetes.
Jika Anda mengalami tanda-tanda diabetes pada kulit, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Deteksi dini dan pengelolaan yang baik dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang hidup dengan diabetes.
Dengan memahami tanda-tanda diabetes pada kulit, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif dan mencari perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Tetaplah waspada terhadap perubahan pada kulit dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk saran yang lebih spesifik sesuai kondisi Anda.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Diabetes dan Hiperglikemia