Find Us On Social Media :

Inilah Beberapa Penyakit yang Bisa Menyebabkan Rambut Rontok

Penyakit yang menyebabkan rambut rontok

GridHEALTH.id - Rambut rontok adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penyakit tertentu.

Artikel ini akan membahas beberapa penyakit yang dapat menjadi penyebab rambut rontok serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menjaga kesehatan rambut.

1. Alopecia Areata:

Alopecia areata adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok secara tiba-tiba dalam bentuk bercak-bercak kecil di kulit kepala atau tubuh. Pencegahan alopecia areata mungkin melibatkan perawatan medis dan manajemen stres.

2. Anemia Defisiensi Besi:

Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, yang dapat mengakibatkan rambut rontok. Meningkatkan asupan zat besi melalui makanan atau suplemen dapat membantu mengatasi masalah ini.

3. Hipotiroidisme:

Gangguan kelenjar tiroid yang menyebabkan produksi hormon tiroid yang rendah (hipotiroidisme) dapat mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut, menyebabkan rambut menjadi tipis dan rontok. Pengobatan dan pengelolaan hipotiroidisme dapat membantu mengatasi masalah rambut.

4. Telogen Effluvium:

Telogen effluvium adalah kondisi di mana rambut memasuki fase istirahat (telogen) lebih cepat dari biasanya, menyebabkan rambut rontok yang signifikan. Penyebabnya dapat melibatkan stres fisik atau emosional, perubahan hormon, atau kondisi medis tertentu. Mengelola stres dan merawat kesehatan secara keseluruhan dapat membantu mengatasi telogen effluvium.

5. Penyakit Autoimun:

Baca Juga: Siklus Menstruasi Berantakan Hingga Rambut Rontok, Gejala Menopause yang Penting Diketahui

Penyakit autoimun seperti lupus atau skleroderma dapat mempengaruhi rambut dan menyebabkan rambut rontok. Pengobatan penyakit autoimun dan perawatan khusus rambut mungkin diperlukan.

6. Infeksi Kulit Kepala:

Infeksi kulit kepala seperti ringworm dapat menyebabkan rambut rontok. Perawatan medis yang tepat dan menjaga kebersihan kulit kepala dapat membantu mencegah dan mengatasi infeksi.

7. Polikistik Ovarium (PCOS):

PCOS adalah kondisi hormonal pada wanita yang dapat menyebabkan rambut rontok akibat perubahan kadar hormon, terutama peningkatan kadar androgen. Manajemen PCOS dan perawatan khusus rambut mungkin diperlukan.

8. Defisiensi Nutrisi:

Defisiensi nutrisi, seperti kurangnya vitamin dan mineral tertentu (seperti vitamin D, vitamin A, atau zinc), dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Menjaga diet seimbang dan mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu mencegah defisiensi nutrisi.

9. Efek Samping Obat:

Beberapa obat, seperti kemoterapi, antikoagulan, atau obat untuk tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan rambut rontok sebagai efek samping. Jika mungkin, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif atau penyesuaian dosis.

10. Stres dan Kondisi Psikologis:

Stres yang berlebihan atau kondisi psikologis seperti depresi atau kecemasan dapat memicu rambut rontok. Manajemen stres, konseling, atau terapi psikologis dapat membantu mengurangi dampaknya.

Baca Juga: Jangan Sembarang Oles, Begini Cara Pakai Minyak Kemiri untuk Atasi Rambut Rontok