GridHEALTH.id - Speech delay atau keterlambatan perkembangan bicara pada balita bisa menjadi perhatian bagi orangtua dan perawat anak.
Beberapa faktor dapat berkontribusi pada speech delay, dan pemahaman terhadap penyebabnya dapat membantu dalam menentukan tindakan yang tepat untuk mendukung perkembangan bicara anak.
Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman mengenai penyebab anak mengalami speech delay.
Berikut adalah beberapa penyebab umum speech delay pada balita.
1. Keterlambatan Perkembangan Alami:
Setiap anak berkembang secara unik, dan beberapa mungkin mengalami keterlambatan perkembangan alami dalam bahasa dan bicara.
Dalam banyak kasus, anak dapat mengejar ketertinggalan ini seiring berjalannya waktu.
2. Gangguan Pendengaran:
Masalah pendengaran, seperti infeksi telinga berulang atau gangguan pendengaran lainnya, dapat menghambat kemampuan balita untuk belajar dan meniru suara.
Kondisi ini bisa menjadi penyebab speech delay.
3. Keterbatasan Keberlanjutan Motorik:
Baca Juga: Speech Delay Pada Anak, Ini 4 Cara Orangtua untuk Mencegahnya
Beberapa balita mungkin mengalami keterbatasan motorik pada organ bicara.
Misalnya seperti lidah atau bibir, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengucapkan suara dengan jelas.
4. Gangguan Kesehatan Mental atau Fisik:
Beberapa kondisi kesehatan, seperti gangguan autisme, gangguan perkembangan bahasa, atau kondisi medis lainnya, dapat berkontribusi pada speech delay.
5. Kurangnya Interaksi Sosial dan Stimulasi:
Anak-anak memerlukan interaksi sosial dan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan bicara mereka.
Kurangnya interaksi atau stimulasi yang memadai di sekitar anak dapat memperlambat perkembangan bicara.
6. Gangguan Psikologis atau Emosional:
Faktor-faktor psikologis atau emosional, seperti ketidaknyamanan atau kecemasan, dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berbicara.
Lingkungan yang kurang mendukung juga dapat menjadi faktor.
7. Genetika dan Riwayat Keluarga:
Baca Juga: Penyebab Keterlambatan Bicara, Kondisi yang Dialami Putra Penyanyi Kelly Clarkson
Keterlambatan perkembangan bahasa dan bicara dapat memiliki dasar genetika.
Riwayat keluarga dengan masalah serupa dapat meningkatkan risiko speech delay pada balita.
8. Penggunaan Gadget Secara Berlebihan:
Paparan yang berlebihan terhadap layar gadget dapat mengganggu interaksi langsung.
Sehingga bicara antara anak dan orang tua, yang dapat berdampak pada perkembangan bahasa.
Tindakan yang Dapat Diambil
Untuk mengatasi speech delay, maka orang tua harus melakukan suatu tindakan.
Berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan.
- Jika orangtua khawatir mengenai speech delay, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli perkembangan anak untuk evaluasi.
- Pemberian stimulasi bahasa melalui kegiatan membaca, berbicara, dan bernyanyi bersama anak dapat membantu merangsang perkembangan bicara.
- Terapi wicara atau intervensi spesialis mungkin diperlukan untuk anak-anak dengan speech delay yang signifikan.
Baca Juga: Pemberian Vitamin A untuk Balita di Posyandu Diundur, Ketahui Jadwal Terbarunya