Find Us On Social Media :

Penyebab Umum Benjolan di Belakang Telinga dan Penanganannya yang Tepat

benjolan di belakang telinga

GridHEALTH.id - Benjolan di belakang telinga bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak orang. Meskipun banyak kondisi yang menyebabkan benjolan ini bersifat jinak, ada beberapa kasus yang memerlukan perhatian medis.

Artikel ini akan membahas penyebab umum benjolan di belakang telinga, serta cara menangani dan kapan sebaiknya mencari bantuan medis.

Penyebab Umum Benjolan di Belakang Telinga:

1. Kelenjar Getah Bening Membengkak:

Salah satu penyebab paling umum benjolan di belakang telinga adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Ini bisa disebabkan oleh infeksi di area kepala, leher, atau saluran telinga.

2. Kista Sebaceous:

Kista sebaceous adalah benjolan yang terbentuk oleh penumpukan minyak di kelenjar minyak di kulit. Kista ini umumnya tidak menyakitkan, tetapi dapat berkembang di belakang telinga.

3. Lipoma:

Lipoma adalah pertumbuhan jinak dari sel-sel lemak. Meskipun cenderung tidak bersifat kanker, lipoma dapat menyebabkan benjolan di belakang telinga.

4. Folikulitis:

Infeksi folikel rambut dapat menyebabkan benjolan kecil yang meradang. Folikulitis dapat terjadi di sekitar telinga dan dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur.

5. Bengkak Akibat Gigitan Serangga atau Alergi:

Baca Juga: Muncul Benjolan Tiba-tiba Saat Asam Urat Kambuh, Segera Obati Sebelum Merusak Sendi

Gigitan serangga atau reaksi alergi terhadap sesuatu seperti perhiasan atau produk perawatan kulit dapat menyebabkan benjolan dan rasa gatal di belakang telinga.

Cara Penanganan Benjolan di Belakang Telinga:

1. Perhatikan Perubahan Ukuran dan Gejala:

Jika benjolan tidak menyebabkan nyeri dan ukurannya stabil, seringkali tidak perlu khawatir. Namun, jika benjolan tumbuh atau disertai dengan gejala lain, segera konsultasikan dengan profesional medis.

2. Hindari Memencet Benjolan:

Memencet atau mencoba mengeluarkan cairan dari benjolan dapat menyebabkan infeksi atau memperburuk kondisi. Hindari melakukan tindakan ini tanpa saran dari dokter.

3. Kompres Hangat:

Jika benjolan disebabkan oleh infeksi atau peradangan, kompres hangat dapat membantu meredakan gejala. Gunakan kain bersih yang dicelupkan dalam air hangat dan tempelkan pada benjolan selama 15-20 menit.

4. Gunakan Salep Antibiotik:

Jika benjolan disebabkan oleh infeksi, penggunaan salep antibiotik yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Kapan Mencari Bantuan Medis:

Perubahan Ukuran atau Bentuk Benjolan: Jika benjolan tumbuh atau berubah bentuk secara signifikan.

- Disertai Nyeri atau Rasa Sakit: Jika benjolan disertai dengan rasa sakit yang terus-menerus atau meningkat.

- Muncul Gejala Infeksi: Jika benjolan terasa hangat, kemerahan, atau ada keluarnya nanah.

- Ketidaknyamanan yang Berlanjut: Jika benjolan menyebabkan ketidaknyamanan yang berlanjut atau memengaruhi pendengaran.

Baca Juga: 6 Langkah Efektif Menghilangkan Bekas Cacar, Kulit Kembali Lagi Mulus