GridHEALTH.id - Sesak nafas bisa menjadi gejala yang mengkhawatirkan, dan seringkali bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, termasuk asam lambung dan masalah jantung.
Ketahui perbedaan antara sesak nafas yang disebabkan oleh asam lambung dan masalah jantung, serta cara penanganannya.
Asam Lambung dan Sesak Nafas
Asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.
Namun, kadang-kadang asam lambung dapat naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala yang dikenal sebagai GERD (gastroesophageal reflux disease).
Sesak nafas yang disebabkan oleh asam lambung umumnya terjadi karena iritasi kerongkongan.
Gejala Sesak Nafas Akibat Asam Lambung
1. Perasaan terbakar di dada (heartburn).
2. Batuk kronis.
3. Sesak nafas atau sulit bernapas.
Masalah Jantung dan Sesak Nafas
Masalah jantung juga dapat menyebabkan sesak nafas. Ketika jantung tidak memompa darah dengan efisien, cairan dapat menumpuk di paru-paru, menyebabkan sesak nafas dan kesulitan bernapas. Ini sering terjadi pada kondisi seperti gagal jantung.
Gejala Sesak Nafas Akibat Masalah Jantung
1. Sesak nafas yang bertambah parah saat beraktivitas.
2. Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.
Baca Juga: Benarkah Berjemur di Pagi Hari Baik untuk Asam Lambung? Simak Penjelasannya
3. Kelelahan yang berlebihan.
Perbedaan Antara Kedua Kondisi
1. Gejala Tambahan: Sesak nafas akibat masalah jantung seringkali disertai gejala tambahan seperti pembengkakan kaki.
Sementara sesak nafas karena asam lambung dapat terjadi bersamaan dengan heartburn atau batuk kronis.
2. Situasi Pemicu: Asam lambung cenderung memicu sesak nafas setelah makan atau berbaring, sementara masalah jantung dapat menyebabkan sesak nafas saat beraktivitas atau bahkan istirahat.
3. Respons Terhadap Pengobatan: Respon terhadap pengobatan juga dapat membantu membedakan.
Sesak nafas akibat asam lambung mungkin merespon baik terhadap antasida atau obat penurun asam, sedangkan masalah jantung memerlukan perawatan yang lebih khusus.
Penanganan dan Pencegahan
1. Asam Lambung: Hindari makan besar sebelum tidur, hindari makanan yang memicu refluks, dan pertimbangkan gaya hidup sehat.
2. Masalah Jantung: Mengelola faktor risiko seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol, serta mengikuti rencana perawatan yang telah ditetapkan oleh dokter.
Penting untuk memahami perbedaan antara sesak nafas akibat asam lambung dan masalah jantung agar dapat menentukan penanganan yang tepat.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala sesak nafas untuk diagnosis dan perawatan yang akurat.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif dan menjaga kesehatan jantung serta sistem pencernaan dengan lebih baik.
Baca Juga: Bisa Terjadi pada Usia Muda, Ini Bahaya Asam Lambung Berkepanjangan