Find Us On Social Media :

Kanker Semakin Sering Ditemukan pada Anak Muda, Apa Penyebabnya?

Gaya hidup dan faktor lingkungan bisa meningkatkan risiko kanker.

GridHEALTH.id - Kanker merupakan penyakit kronis yang dapat mengancam nyawa bila tidak terlambat terdeteksi.

Kesadaran terkait penyakit ini perlu ditingkatkan. Apalagi, kasusnya mengalami peningkatan.

Berdasarkan data GLOBOCAN pada 2020, ada 396.914 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 234.511 kasus dengan prevalensi per 5 tahun sebanyak 949.088 kasus.

Sementara data Kemenkes RI pada 2022, angka kejadian kanker di Indonesia sekitar 136 orang per 100.000 penduduk.

Banyaknya kasus, yang perlu juga diperhatikan adalah usia pengidapnya yang semakin muda.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI),  Prof. Aru Wisaksono Sudoyo, mengatakan kalau dulu umumnya penyakit ini ditemui pada usia lanjut, zaman sekarang kanker ditemukan pada usia di bawah 40 tahun.

Apa Penyebab Kanker Usia Muda?

Ia mengatakan, gaya hidup dan lingkungan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam terjadinya kanker pada usia yang lebih muda.

"Karena 90% dari kanker itu, faktor risikonya adalah lingkungan, lifestyle atau gaya hidup," katanya saat ditemui dalam peringatan HUT ke-47 Yayasan Kanker Indonesia di Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2024).

"Sebagai contoh, kanker usus besar. Dulu (kasusnya) di bawah 40 tahun hanya 10 persen, sekarang 30 persen," sambungnya.

Contoh gaya hidup yang berpengaruh dalam peningkatan risiko kanker, yakni lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji atau fast food.

Belum lagi, kebanyakan orang enggan untuk jalan kaki dan lebih memilih naik kendaraan, meskipun jarak tempat yang dituju dekat.

Baca Juga: Kanker Dapat Dicegah Hingga 50%, Ini Pentingnya Skrining Kanker Serviks