GridHEALTH.id - Diabetes merupakan penyakit serius yang menjadi perhatian dunia dalam bidang kesehatan.
Ini tak lepas dari angka penemuan kasusnya yang terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Federasi Diabetes Internasional, diperkirakan ada 783 juta orang di seluruh dunia yang akan hidup dengan diabetes pada 2045.
Di Indonesia, pada 2021 diperkirakan ada lebih dari 19,4 juta orang yang mengidap penyakit ini.
Yang menjadi perhatian, sebanyak 73 persen penyandang diabetes belum terdiagnosis. Diketahui juga, penyakit ini menyebabkan 6,7 juta kematian per tahun.
Tak hanya kasusnya yang banyak, diabetes yang dulu dikenal sebagai penyakit usia lanjut, kini sering ditemukan pada anak muda.
Chief Officer Diabetes Initiative Indonesia dr. Roy Panusuan Sibarani mengatakan, ia kerap menemukan kasus diabetes di bawah usia 30 tahun.
Melihat kondisinya yang memprihatinkan, langkah-langkah cepat untuk mencegah dan mengelola diabetes dengan lebih baik penting dilakukan.
Akan tetapi, tidak semudah itu mengelola diabetes. Terdapat sejumlah tantangan yang menjadi penghambat dilakukannya pengelolaan yang tepat.
Tantangan Pengelolaan Diabetes
Pada konferensi pers kemitraan Roche dengan Diabetes Initiative Indonesia, Kamis (25/4/2024), dokter Roy memaparkan tantangan yang dihadapi.
1. Diabetes tidak terkontrol
Ia mengatakan, di Indonesia kurang lebih ada sekitar 20 juta orang dengan diabetes. Akan tetapi, 70 persen di antaranya tidak terkontrol.
Baca Juga: Daftar 6 Obat Diabetes yang Bisa dengan Mudah Ditemukan di Apotek
"Penelitian menunjukkan, penyandang diabetes yang terkontrol sedikit, tidak sampai 28 persen yang mempunyai HBA1C di bawah 7 persen," ujarnya.
Selain itu, dari Riset Kesehatan Nasional diketahui 1 dari 5 pasien diabetes baru di Indonesia, mengemangkan penyakit ini lebih cepat.
2. Pemahaman jenis diabetes
Lebih lanjut, dokter Roy menjelaskan kerap ada kekeliuran mengenai jenis penyakit diabetes di masyarakat.
Jenis diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas yang rusak dan tidak menghasilkan insulin, ini merupakan kondisi autoimun.
Sedangkan diabetes tipe 2, umumnya terjadi akibat pengaruh gaya hidup yang dilakukan sehari-hari.
"Ada yang suka salah diartikan, tipe 2 tidak selalu ada riwayat keluarga. Kalau tipe 2, kebanyakan 95 persen ada riwayat diabetes dalam keluarga," katanya.
Dalam penanganannya, diabetes tipe 1 membutuhkan pemberian insulin secara berkala. Sementara hal tersebut, hanya diperlukan oleh pengidap diabetes tipe 2 dalam kondisi tertentu.
3. Komplikasi diabetes
Diabetes yang tidak terkelola dengan baik, pada akhirnya akan menyebabkan sejumlah komplikasi. Misalnya masalah pada jantung, ginjal, dan lainnya.
Ini merugikan kesehatan penyandang diabetes dan meningkatkan biaya pengobatan.
Kerugian langsung akibat diabetes di Indonesia juga diperkirakan mencapai hampir 0,4% PDB Indonesia dan 13,7% total biaya kesehatan Indonesia.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pengeolaan diabetes yang baik dengan menjaga makan, berolahraga, cek gula darah teratur, dan edukasi yang terus-menerus sangat dibutuhkan. (*)
Baca Juga: 5 Penyebab Diabetes Tak Terkendali Meski Sudah Terapkan Hidup Sehat