Find Us On Social Media :

Mengenal Vasektomi, Kontrasepsi Pria yang Efektif Mencegah Kehamilan

Vasektomi dilakukan dengan memotong saluran sperma.

GridHEALTH.id - Selain wanita, pria ternyata juga bisa menjalani prosedur kontrasepsi.

Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi bagi pria yang dinilai paling efektif untuk mencegah kehamilan.

Dilansir dari situs Kampung BKKBN, tingkat keberhasilan vasektomi dalam mencegah kehamilan mencapai 99 persen.

Perbincangan mengenai prosedur kontrasepsi ini, belakangan sedang marak dibicirakan di media sosial.

Prosedur Melakukan Vasektomi

Tindakan vasektomi dilakukan melalui proses pembedahan, dengan memotong vas deferens (saluran yang membawa sperma).

Metode KB pria ini, dikenal juga oleh masyarakat umum dengan istilah sterilisasi.

Pemotongan saluran sperma dilakukan untuk mencegah pembuahan dan kehamilan, karena akses sperma menuju air mani sudah tertutup.

Terdapat dua jenis vasektomi yang bisa dilakukan oleh para pria, yakni konvensional dan tanpa pisau bedah.

Vasektomi konvensional dilakukan oleh dokter bedah, dengan membuat sayatan di kedua sisi skrotum yaitu bagian atas skrotum dan bawah penis.

Saluran sperma yang ada di dalamnya, selanjutnya akan dihilangkan, diikat, atau dikaterisasi. Setelahnya, bekas luka akan dijahit.

Sedangkan vasektomi tanpa pisau bedah dilakukan menggunakan penjepit kecil, yang bertujuan menahan saluran yang akan dipotong.

Baca Juga: Segini Kisaran Biaya Pemasangan KB Implan di Puskesmas Wilayah Jakarta

Kemudian, akan dibuat lubang kecil pada kulit skrotum dan memotong bagian saluran sebelum diikat.

Prosedur vasektomi ini tidak memerlukan jahitan dan paling populer, karena minim risiko komplikasi.

Vasektomi Berbeda dengan Kebiri

Meski efektif mencegah kehamilan, tapi masih banyak orang yang salah paham tekait tindakan ini. Kebanyakan pria menganggap vasektomi sama dengan kebiri.

Padahal, menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo, keduanya merupakan hal yang berbeda.

"Bahasa kedoktera kastrasi (kebiri). Testis diambil atau dimatikan. Sehingga orang tidak bisa memproduksi sperma, itu kebiri. Barang kali yang dimaksud itu," katanya dikutip dari Tribunnews (14/5/2024).

Sedangkan, tindakan vasektomi seperti dijelaskan sebelumnya, hanya dilakukan dengan memotong saluran sperma.

Bagi pria yang ingin menjalani vasektomi, dapat dilakukan secara gratis dengan menyampaikan ke penyuluh KB dari tingkat desa yang disebut Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD).

Setelah itu, nantinya prosedur vasektomi akan dilakukan di rumah sakit terdekat, tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.

Bahkan, pria yang menjalani tindakan ini dan tidak mendapatkan cuti, akan diberikan uang pengganti kerja atau istirahat sebesar Rp300.000.

Syarat vasektomi yang harus dipenuhi yakni sudah tidak ingin punya anak lagi, secara sukarela dan telah mendapat konseling vasektomi, dan mendapat persetujuan istri.

Selain itu juga sudah memiliki anak dalam jumlah pasti, usia istri minimal 25 tahun, mengetahui prosedur vasektomi dan efeknya, dan mendatangani formulir persetujuan (informed consent). (*)

Baca Juga: Panduan Lengkap: Tips Memilih Kontrasepsi untuk Wanita yang Tepat