Find Us On Social Media :

Dokter dan Pasien Saling Membutuhkan, Ini Tips Memilih Dokter Anak yang Tepat

Ketahui beberapa alasan saat memilih dokter anak.

GridHEALTH.id - Tahukah Anda bahwa sebenarnya Anda mempunyai pilihan untuk memilih dokter, dan mendapat hak untuk pelayanan kesehatan yang baik dari tenaga kesehatan, termasuk dokter?

Karena itu, Anda dapat memilih dokter karena di luar sana terdapat sangat banyak tenaga dokter yang sebenarnya juga membutuhkan pasien.

Memilih dokter anak yang tepat membutuhkan pertimbangan matang.

Pastikan dokter anak Anda komunikatif dan dapat dipercaya untuk memastikan kesehatan anak Anda terjaga dengan baik. Selain itu, memiliki dokter keluarga juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

Dengan dokter yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa semua kebutuhan kesehatan keluarga Anda terpenuhi secara optimal.

Memilih dokter anak memang tidak mudah. Keputusan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan anak Anda.

Agar kontrol kesehatan anak memberikan hasil yang optimal, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih dokter anak, yaitu:

1. Dokter Anak Harus Komunikatif

Komunikasi yang baik merupakan salah satu faktor kunci dalam hubungan antara orangtua, pasien, dan dokter anak.

Dokter yang komunikatif dapat membuat orangtua merasa lebih nyaman dan terbuka dalam menyampaikan keluhan atau pertanyaan mengenai kesehatan anak mereka.

Berikut beberapa alasan mengapa dokter anak yang komunikatif sangat penting:

Baca Juga: Ramai Soal Dokter Asing di Indonesia, Menkes Budi: Jangan Provokasi, Stop Bicara Negatif

Membangun Kepercayaan: Dengan komunikasi yang terbuka dan jelas, orang tua akan merasa lebih percaya dan yakin terhadap tindakan medis yang diambil oleh dokter.

Memahami Kondisi Pasien: Dokter yang komunikatif akan lebih mudah memahami kondisi dan kekhawatiran orang tua serta memberikan penjelasan yang tepat mengenai penyakit, pemeriksaan, dan pengobatan.

Kemudahan Akses Informasi: Orang tua sangat disarankan untuk aktif bertanya tentang hal-hal yang tidak mereka mengerti atau ketika merasa ragu. Mintalah nomor telepon atau WhatsApp untuk mengontak dokter anak jika sewaktu-waktu memiliki masalah atau pertanyaan yang berkaitan dengan pengobatan.

2. Dokter Anak Harus Dapat Dipercaya

Kepercayaan adalah fondasi dari hubungan dokter-pasien. Tanpa rasa percaya, pengobatan tidak mungkin dilakukan dengan baik.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan dokter anak dapat dipercaya antara lain:

Reputasi dan Kredibilitas: Pastikan dokter memiliki reputasi baik dan kredibilitas yang tinggi. Anda bisa mencari referensi dari teman, keluarga, atau ulasan online.

Pengalaman dan Kompetensi: Dokter yang berpengalaman dan kompeten lebih mungkin memberikan diagnosis yang akurat dan perawatan yang efektif.

Etika dan Profesionalisme: Dokter yang dapat dipercaya harus memiliki etika yang baik dan profesionalisme tinggi dalam menangani pasien.

Memilih Dokter Keluarga

Selain dokter anak, setiap keluarga sebaiknya memiliki seorang dokter keluarga yang bisa melayani kesehatan seluruh anggota keluarga, mulai dari bayi hingga lansia.

Baca Juga: Masih Sangat Minim, Kekurangan Dokter Spesialis di Daerah Jadi Sorotan

Dokter keluarga tidak hanya diperlukan saat sakit, tetapi juga saat sehat untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan keluarga.

Beberapa keuntungan memiliki dokter keluarga adalah:

Perawatan Komprehensif: Dokter keluarga dilatih untuk menangani berbagai penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat dari lahir hingga lansia.

Koordinasi Perawatan: Jika diperlukan perawatan khusus, seperti pembedahan atau penanganan penyakit yang kompleks, dokter keluarga dapat merujuk pasien ke dokter spesialis yang sesuai.

Namun, dokter keluarga tetap mendampingi pasien selama proses pengobatan untuk memastikan continuity of care.

Hubungan Jangka Panjang: Dengan memiliki dokter keluarga, setiap anggota keluarga dapat membangun hubungan jangka panjang yang berbasis pada kepercayaan dan catatan baik tentang riwayat kesehatan masing-masing.