Meskipun menambahkan susu ke dalam kopi dapat membuat rasa lebih lembut dan kaya, penggunaan susu rendah lemak atau susu nabati seperti almond atau oat milk adalah pilihan yang lebih sehat.
3. Kopi dengan Sirup Perasa
Banyak kedai kopi menawarkan berbagai sirup perasa untuk ditambahkan ke dalam kopi, seperti karamel, vanilla, dan hazelnut.
Sirup ini biasanya tinggi gula dan kalori, yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dan berat badan. Menggunakan sirup tanpa gula atau mengurangi jumlah sirup yang digunakan dapat membantu mengurangi risiko ini.
4. Kopi dengan Minyak Kelapa atau Mentega
Tren seperti "bulletproof coffee", yang menggabungkan kopi dengan minyak kelapa atau mentega, menjadi populer di kalangan pelaku diet keto.
Meskipun mungkin memberikan energi tambahan, penggunaan lemak jenuh dari mentega atau minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL. Sebaiknya, gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun jika ingin menambahkan lemak ke dalam kopi.
Meskipun kopi memiliki banyak manfaat kesehatan, beberapa jenis dan campuran minuman kopi dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Kopi tanpa filter, kopi dengan tambahan krim dan gula, serta kopi dengan minyak kelapa atau mentega adalah beberapa contoh yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol LDL.
Untuk menikmati kopi dengan cara yang lebih sehat, pertimbangkan untuk menggunakan filter kertas, memilih susu rendah lemak atau susu nabati, dan menghindari penambahan gula dan krim berlebihan.
Dengan membuat beberapa perubahan kecil ini, Anda dapat tetap menikmati kopi favorit Anda tanpa khawatir tentang dampaknya terhadap kadar kolesterol dan kesehatan jantung Anda. (*)
Baca Juga: Cara Agar Asam Lambung Tidak Naik Saat Minum Kopi, Perhatikan Posisi Tubuh