Find Us On Social Media :

Penyebab Turun Peranakan pada Wanita, Awas Batuk yang Tak Kunjung Sembuh Bisa Jadi Pemicunya

Penyebab turun peranakan dan pengobatannya

GridHEALTH.id - Turun peranakan (prolapse uteri) atau yang kerap disebut turun berok adalah kondisi medis di mana rahim turun dari posisi normalnya ke dalam vagina atau bahkan keluar dari vagina.

Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi kualitas hidup seorang wanita.

Meski sering dialami, banyak wanita yang tidak tahu apa sebenarnya penyebabnya.

Agar tidak terjadi pada kita, yuk ketahui penyebabnya beserta cara mengobatinya.

Penyebab turun peranakan

Melansir dari berbagai sumber, inilah penyebab utama turun peranakan.

1. Kehamilan dan persalinan: Proses kehamilan dan persalinan yang berulang kali dapat melemahkan otot-otot dasar panggul, ligamen, dan jaringan penyokong rahim. Persalinan normal dengan bayi besar atau persalinan yang lama dan sulit dapat meningkatkan risiko prolaps uteri.

2. Penuaan: Seiring bertambahnya usia, otot-otot dan jaringan ikat di sekitar panggul akan melemah. Menopause menyebabkan penurunan produksi estrogen, yang mempercepat pelemahan jaringan ini.

3. Kelebihan berat badan: Kelebihan berat badan atau obesitas memberikan tekanan tambahan pada otot-otot dasar panggul, sehingga meningkatkan risiko prolaps uteri.

4. Batuk kronis: Batuk kronis yang disebabkan oleh kondisi seperti asma, bronkitis, atau merokok dapat memberikan tekanan berulang pada otot dasar panggul, menyebabkan prolaps uteri.

5. Konstipasi kronis: Sering mengejan saat buang air besar karena konstipasi kronis dapat melemahkan otot-otot dasar panggul, yang berpotensi menyebabkan prolaps uteri.

6. Aktivitas berat: Aktivitas fisik yang berat seperti mengangkat benda berat secara berulang-ulang atau berolahraga dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pelemahan otot-otot dasar panggul.

Baca Juga: Tanpa Ribet, Ini 4 Cara Alami Mengatasi Bau Amis Pada Miss V

Pengobatan turun peranakan

Pengobatan untuk prolaps uteri bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan apakah wanita tersebut masih berencana untuk memiliki anak.

Berikut beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:

1. Perubahan gaya hidup: Menurunkan berat badan, menghindari mengangkat benda berat, dan mengelola kondisi seperti batuk kronis atau konstipasi dapat membantu mengurangi gejala prolaps uteri dan mencegah kondisi memburuk.

2. Latihan kegel: Latihan kegel dapat memperkuat otot-otot dasar panggul. Latihan ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot yang mendukung rahim, kandung kemih, dan usus.

Latihan Kegel yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengurangi gejala prolaps uteri.

3. Pessary: Pessary adalah alat yang dimasukkan ke dalam vagina untuk membantu menopang rahim dan mengurangi gejala prolaps uteri.

Pessary tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan penggunaannya harus dipantau oleh tenaga medis.

4. Terapi estrogen: Terapi estrogen lokal dapat membantu memperkuat jaringan di sekitar vagina dan dasar panggul, terutama pada wanita yang telah menopause.

Estrogen topikal dapat diberikan dalam bentuk krim, cincin, atau tablet yang dimasukkan ke dalam vagina.

5. Fisioterapi panggul: Fisioterapi panggul dilakukan oleh terapis yang terlatih dalam mengatasi masalah dasar panggul.

Terapi ini mencakup latihan khusus dan teknik untuk memperkuat otot-otot dasar panggul serta meningkatkan fungsi dan stabilitas panggul.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Haykal Kamil dan Tantri Namirah, Sempat Divonis Sulit Miliki Momongan Akibat Pembengakan di Organ Vitan dan Kelainan Rahim

6. Operasi Dalam kasus prolaps uteri yang parah, operasi mungkin diperlukan. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan meliputi:

- Histerektomi: Pengangkatan rahim.

- Suspensi ligament: Prosedur untuk memperbaiki dan menguatkan ligamen yang menopang rahim.

- Kolporafi: Pembedahan untuk memperbaiki dinding vagina yang lemah.

Cara mencegah turun peranakan

Mencegah prolaps uteri memerlukan langkah-langkah yang berfokus pada memperkuat otot-otot dasar panggul dan mengurangi faktor risiko. Beberapa langkah pencegahan meliputi:

- Melakukan latihan kegel secara rutin

- Menghindari mengangkat benda berat

- Menjaga berat badan ideal

- Mengelola batuk kronis dan konstipasi

- Mengikuti pola makan sehat dan berolahraga secara teratur

Dengan mengenali penyebab dan metode pengobatan turun peranakan, wanita dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan panggul mereka dan meningkatkan kualitas hidup. (*)

Baca Juga: 4 Cara Alami untuk Mengatasi Bau Amis di Miss V yang Mengganggu