Find Us On Social Media :

Ramai Bedak Talk Bisa Picu Kanker, Ini Penjelasan Menteri Kesehatan

Bedak talk disebut-sebut bisa memicu kanker

GridHEALTH.id – Baru-baru ini, World Health Organization (WHO) mengeluarkan penyataan mengenai bahaya bedak talk.

Penggunaan bedak talk, atau yang dikenal sebagai talcum powder, disebut-sebut memiliki risiko kanker.

Padahal, bedak talk telah lama digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan bayi karena sifatnya yang menyerap kelembapan dan memberikan rasa halus pada kulit.

Seperti yang telah GridHEALTH.id tulis sebelumnya, WHO, melalui agen riset kanker internasionalnya, International Agency for Research on Cancer (IARC), telah mengklasifikasikan bedak talk yang mengandung asbestos sebagai karsinogen bagi manusia.

Asbestos adalah serat mineral alami yang telah terbukti menyebabkan kanker, termasuk mesothelioma dan kanker paru-paru.

Penggunaan bedak talk yang terkontaminasi dengan asbestos dapat meningkatkan risiko kanker ini.

Namun, untuk bedak talk yang tidak mengandung asbestos, IARC menyatakan bahwa ada bukti terbatas bahwa penggunaan bedak talk pada area genital dapat meningkatkan risiko kanker ovarium pada perempuan.

Penelitian ini didasarkan pada sejumlah studi epidemiologi yang menunjukkan hubungan antara penggunaan bedak talk di area genital dan peningkatan risiko kanker ovarium, meskipun bukti ini tidak cukup kuat untuk membuat kesimpulan definitif.

Adapun risiko kanker dari penggunaan bedak talk, antara lain:

- Kanker ovarium

- Mesothelioma

Baca Juga: WHO Ungkap Bahaya Pemakaian Bedak Talk Memicu Kanker, Ini Penyebabnya

- Kanker paru-paru

Sementara itu, penyebab potensi risiko kanker dari bedak talk adalah:

- Kontaminasi asbestos

- Peradangan dan iritasi kronis

- Partikel mikro yang terinhalasi

Mengenai hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin turut merespons peringatan Badan Kanker WHO yang menyebutkan bedak talk punya kemungkinkan memicu kanker.

Ia menyebut, pihaknya tengah menunggu penjelasan dari BPOM RI.

Mengutip dari Tribunnews, saat disinggung soal pelarangan talk, dirinya belum bisa memberikan tanggapan karena masih menunggu info dari BPOM apakah ada produk kosmetik yang mengandung talk beredar di Indonesia.

"Saya itu sedang bicara dengan Ibu Rizka (Plt BPOM) karena saya perlu dijelaskan ini bedak bayi tabur yang mana. Di Indonesia ada apa enggak, apakah memang sudah diteliti oleh BPOM kemudian apa dampaknya. Jadi, sedang dibicarakan dengan bu Rizka," kata Menkes di DPR RI Jakarta, Senin (8/7/2024).

Ia berharap, penjelasan dari BPOM terkait bedak talk bisa diterimanya pekan ini.

"Saya harapkan minggu ini sudah ada penjelasan yang pasti," harap Budi. (*)

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bedak Gatal pada Anak yang Aman Digunakan, Ikuti Aturan Pakai!

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Menkes Tunggu Penjelasan BPOM terkait Bedak Talk yang Berpotensi Picu”.