Find Us On Social Media :

Tak Perlu Ragu, Kemenkes Tegaskan PIN Polio Tidak Menghambat Imunisasi Rutin Lainnya

Pemberian vaksin polio tidak akan menghambat vaksin lain

GridHEALTH.id – Belakangan ini, beredar narasi “Setop Vaksin Polio Tipe 2” di media sosial.

Narasi dalam video tersebut menyebutkan, “seharusnya yang dilakukan untuk mencegah polio adalah meningkatkan imunitas, bukan dengan berkali-kali vaksin.  Justru dapat menyebabkan wabah kembali jika diberikan kepada anak yg tidak sehat.”

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 2 memang menuai beragam respon dari masyarakat.

Ada orang tua yang mau membawa anaknya untuk vaksin, tapi ada juga yang masih ragu bahkan menolak mentah-mentah.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Prima Yosephine, M.K.M, mengatakan bahwa pemberian vaksin polio tambahan saat PIN justru sangat penting.

Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal. 

Melansir dari Tribunnews, vaksin yang digunakan saat PIN adalah vaksin polio tetes (bivalent Oral Polio Vaccine/bOPV)) yang dapat memberikan perlindungan terhadap virus polio tipe 2.

Apalagi, menurut penilaian risiko menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia dikategorikan sebagai wilayah risiko tinggi penularan polio. 

Sebanyak 32 provinsi (84 persen) dan 399 kabupaten/kota (78 persen) di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi polio.

Untuk menghentikan penularan tersebut, maka harus dilakukan pemberian imunisasi tambahan secara massal dan serentak.

"Dengan cakupan tinggi dan merata agar dicapai kekebalan kelompok yang optimal sehingga dapat menghentikan transmisi virus polio yang saat ini mengancam kesehatan anak-anak kita,” terang dr. Prima Yosephine dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional Polio, Respons Pemerintah Terhadap Kasus Polio di Indonesia

Berdasarkan catatan Kemenkes, Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tipe 2 sejak akhir 2022 hingga saat ini dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.

“Status KLB ini belum dicabut karena kasus masih saja terus dilaporkan. Ini artinya, penularan virus polio masih berlangsung bahkan dapat meluas ke wilayah lainnya,” lanjut Prima.

Selain karena efeknya, masih banyak juga orang tua yang bingung dengan pemberian vaksin lain.

Ya, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahap 2 memang dilaksanakan bersamaan dengan terdapat  jadwal imunisasi rutin lainnya, seperti DPT2 (difteri, pertusis, tetanus), PCV2 (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan RV2 (Rotavirus).

Tapi, para orang tua tak perlu khawatir. Pasalnya, menurut dr. Prima, pemberian imunisasi polio tambahan yang dilakukan secara massal pada PIN Polio tidak menghambat layanan imunisasi rutin.

Artinya, anak-anak yang mengikuti imunisasi tambahan polio tetap aman mendapatkan imunisasi rutin lain sesuai jadwalnya.

“Pelaksanaan PIN Polio tidak menghambat pelayanan imunisasi rutin. Vaksin polio tetes yang diberikan saat PIN aman untuk diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya,” jelasnya dilansir dari situs resmi Kemenkes, Jumat (26/7/2024). 

Pentingnya vaksin polio untuk anak

Penyakit polio disebabkan oleh virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa vaksin polio sangat penting bagi anak-anak:

1. Melindungi dari polio

Manfaat utama dari vaksin polio adalah melindungi anak-anak dari infeksi virus polio. Polio dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan dalam hitungan jam.

Baca Juga: Sudah Dapat Sertifikat Bebas Polio, Apa Penyebab Kemunculan Kasus Baru di Indonesia?

Dengan vaksinasi, anak-anak memiliki kekebalan terhadap virus ini dan terlindungi dari risiko kelumpuhan dan komplikasi lainnya.

2. Mencegah penyebaran virus

Vaksinasi tidak hanya melindungi individu yang divaksinasi tetapi juga membantu menghentikan penyebaran virus polio dalam komunitas.

Ketika banyak anak divaksinasi, herd immunity tercipta, yang berarti virus kesulitan untuk menyebar karena sebagian besar populasi kebal.

Ini sangat penting untuk melindungi mereka yang tidak bisa divaksinasi karena alasan medis.

3. Menghindari komplikasi jangka panjang

Polio dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti masalah pernapasan, nyeri otot kronis, dan deformitas tulang.

Dengan vaksinasi, risiko anak mengalami komplikasi ini dapat dihindari, memastikan mereka dapat tumbuh sehat dan aktif tanpa hambatan kesehatan.

Vaksin polio adalah perlindungan penting untuk anak-anak terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.

Dengan melindungi anak dari polio, mencegah penyebaran virus, mendukung penghapusan global, menghindari komplikasi jangka panjang, dan menghemat biaya kesehatan, vaksin polio menjadi kunci dalam menjaga kesehatan generasi mendatang.

Vaksinasi adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan kuat. (*)

Baca Juga: Sasar Anak Usia 0 Bulan Hingga 7 Tahun, Kapan SUB-PIN Polio Dilaksanakan? Catat Jadwalnya!