GridHEALTH.id – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2024 telah selesai digelar.
Pelaksanaan PIN Polio tahap 2 ini pun menuai beragam respon dari masyarakat.
Ya, ada orang tua yang mau membawa anaknya untuk vaksin, tapi ada juga yang masih ragu bahkan menolak mentah-mentah.
Bahkan, baru-baru ini, beredar kabar sejumlah orang tua yang khawatir karena anaknya mengalami demam, muntah, maupun diare setelah mendapatkan vaksinasi.
Lantas, amankah kondisi tersebut?
Agar tidak lagi simpang siur, berikut ini penjelasan selengkapnya.
Efek samping setelah vaksinasi polio
Melansir dari Tribunnews, Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau Komnas KIPI menyatakan sampai saat ini belum menemukan efek samping berat dalam pelaksanaan vaksinasi polio dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang serentak digelar di 34 provinsi.
Komnas KIPI Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A, Subsp. I.P.T, M.Trop. Paed menyatakan, pihaknya sejauh ini sering menerima laporan KIPI polio berupa demam, muntah maupun diare.
Ia menyebut, KIPI tersebut merupakan suatu hal yang wajar dan sudah diamati sejak masih uji klinik fase satu, dua hingga fase tiga.
“Jadi, ada yang demam, ada yang muntah, ada yang diare. Kondisi tersebut dalam uji klinik fase satu, dua, fase ketiga itu ada proporsinya. Hasil uji klinik biasanya itu dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah.” ujar Prof. Hinky dalam talkshow Kemenkes dan BPOM beberapa waktu lalu.
“Adapun proporsi KIPI-nya rendah dan berlangsung singkat semua dan bisa diobati dengan pengobatan. Nah, itu dianggap aman,” sambung Prof. Hinky.
Baca Juga: Tak Perlu Ragu, Kemenkes Tegaskan PIN Polio Tidak Menghambat Imunisasi Rutin Lainnya