Clade I biasanya disebabkan oleh close contact (kontak erat), tidak melulu seksual kontak.
"Mpox ini menyerang kulit, kalau dicurigai terinfeksi Mpox dan muncul gejala lesi di kulit jangan memencet atau menggaruk. Biarkan lesi tersebut. Sebab, lesi tersebut, baik yang basah maupun yang sudah mengering, berpotensi menularkan virus," jelasnya dalam temu media pada Minggu (18/8/2024).
Selain itu, pasien juga tidak boleh berbagi barang-barang pribadi seperti handuk dan pakaian.
Apabila terdapat benjolan atau bintil dan mengalami luka atau erosif, sebaiknya segera diberi obat.
Clade Mpox virus ada dua, clade I berasal dari Afrika Tengah (Congo Basin) dengan subclade 1a.
Subclade 1a ini memiliki case fatality rate (CFR) lebih tinggi daripada clade lain dan ditularkan melalui beberapa mode transmisi.
Sementara itu, subclade 1b ditularkan sebagian besar dari kontak seksual dengan CFR 11 persen.
Berbeda dengan Clade I, Clade II berasal dari di Afrika Barat dengan subclade IIa dan IIb dengan CFR 3,6 persen.
Clade II memiliki CFR rendah dengan kasus sebagian besar berasal dari kontak seksual pada saat wabah pada 2022.
Nah, itu dia salah satu penyebab kasus monkeypox di Indonesia.
Hati-hati, ya! (*)
Baca Juga: Kaleidoskop 2023: 5 Jenis Penyakit Banyak Dialami Masyarakat Indonesia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Mayoritas Mpox di Indonesia Clade II, Tertular karena Kontak Seksual Sesama Jenis”.