Find Us On Social Media :

Jangan Coba-coba Kerokan di 5 Bagian Tubuh Ini, Efeknya Bisa Sangat Fatal!

Mana saja bagian tubuh yang tidak boleh dikerok?

GridHEALTH.idKerokan adalah metode tradisional yang sering digunakan untuk meredakan masuk angin atau pegal-pegal.

Meskipun kerokan diyakini bisa memberikan efek yang menyegarkan dan melepaskan ketegangan otot, ada beberapa bagian tubuh yang sebaiknya dihindari ketika melakukan kerokan.

Menghindari area tertentu dapat mencegah cedera atau komplikasi kesehatan yang lebih serius.

Mana saja bagian tubuh yang tidak boleh dikerok?

Berikut ini bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dikerok.  

Bagian tubuh yang tidak boleh dikerok

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dikerok.1

1. Leher dan tenggorokan

Leher adalah area yang sangat sensitif, terutama bagian depan tempat tenggorokan berada. Menggosok area ini terlalu keras dapat berisiko merusak pembuluh darah atau bahkan mempengaruhi saraf penting yang ada di sekitar leher.

Kerokan di area ini juga dapat menyebabkan iritasi pada kelenjar getah bening, yang dapat mengakibatkan pembengkakan atau infeksi. Oleh karena itu, hindari mengerok bagian leher dan tenggorokan.

2. Perut

Bagian perut juga termasuk area yang sebaiknya tidak dikerok. Di bawah lapisan kulit perut terdapat organ-organ penting seperti lambung, usus, dan hati.

Tekanan yang diberikan saat kerokan bisa mengganggu fungsi organ-organ ini, terutama jika dilakukan dengan keras.

Selain itu, kulit di area perut cenderung lebih tipis dan sensitif, sehingga lebih mudah mengalami iritasi atau luka.

Baca Juga: Mitos atau Fakta, Amankah Melakukan Kerokan Ketika Sedang Masuk Angin?

3. Tulang belakang

Tulang belakang adalah pusat dari sistem saraf yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh.

Mengerok di sepanjang tulang belakang, terutama di bagian bawah, bisa menyebabkan tekanan pada saraf dan bahkan mengganggu fungsi tulang belakang.

Hal ini dapat mengakibatkan nyeri atau masalah saraf lainnya. Sebaiknya, hindari kerokan di area tulang belakang untuk mencegah risiko tersebut.

4. Area dekat jantung

Jantung adalah organ vital yang harus dijaga dengan baik. Kerokan di area dekat jantung, seperti dada sebelah kiri, dapat memberikan tekanan yang tidak perlu pada organ ini.

Selain itu, ada risiko kerokan yang terlalu keras dapat mempengaruhi ritme detak jantung, terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung. Untuk alasan keamanan, hindari mengerok di sekitar area jantung.

5. Wajah dan kepala

Wajah dan kepala adalah bagian tubuh dengan banyak saraf dan pembuluh darah kecil yang sensitif. Mengerok di area ini dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, atau bahkan pendarahan di bawah kulit.

Selain itu, kerokan di kepala bisa menyebabkan pusing atau sakit kepala karena tekanan yang diberikan pada saraf-saraf di kepala. Sebaiknya, hindari mengerok di wajah dan kepala untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

Meskipun kerokan bisa memberikan manfaat bagi sebagian orang, penting untuk memahami bahwa tidak semua bagian tubuh aman untuk dikerok.

Area seperti leher, perut, tulang belakang, dekat jantung, serta wajah dan kepala, sebaiknya dihindari untuk mencegah cedera atau komplikasi kesehatan.

Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami efek negatif setelah kerokan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selalu lakukan kerokan dengan hati-hati dan pertimbangkan kondisi kesehatan Anda sebelum melakukannya. (*)

Baca Juga: Tak Perlu Kerokan, Perut Kembung Gara-gara Masuk Angin Bisa Hilang dengan Pijat Titik Ini