GridHEALTH.id – Buah pir dikenal sebagai buah yang menyegarkan dan kaya akan nutrisi. Buah ini mengandung serat, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.
Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki masalah lambung seperti asam lambung atau gastritis, mengonsumsi buah pir justru dapat menimbulkan masalah.
Lalu, apakah benar buah pir berbahaya untuk lambung? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.
Bahaya buah pir untuk lambung
Melansir dari berbagai sumber, inilah sejumlah bahaya buah pir untuk lambung yang perlu diwaspadai.
1. Kandungan serat yang tinggi
Buah pir mengandung serat yang sangat tinggi, terutama serat tidak larut yang baik untuk pencernaan.
Namun, bagi orang yang memiliki gangguan lambung, seperti sindrom iritasi usus atau gastritis, serat ini bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan.
Serat dalam buah pir dapat meningkatkan produksi gas di lambung, yang menyebabkan perut terasa kembung, begah, atau bahkan mulas.
2. Asam pada buah pir
Meskipun buah pir tidak memiliki rasa asam yang kuat seperti jeruk, buah ini tetap mengandung sedikit asam.
Bagi penderita asam lambung (GERD), asam yang terkandung dalam buah pir dapat merangsang peningkatan produksi asam lambung.
Hal ini dapat memperburuk gejala seperti rasa panas di dada (heartburn), nyeri ulu hati, atau rasa asam di tenggorokan.
3. Fruktosa yang tinggi
Buah pir memiliki kandungan fruktosa yang cukup tinggi, terutama dalam varietas yang lebih manis. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan lambung atau pencernaan, konsumsi fruktosa berlebih bisa memicu gangguan pencernaan seperti diare, gas, dan kembung.
Baca Juga: Apakah Asam Lambung Bisa Sembuh Total? Ini yang Perlu Dilakukan