Find Us On Social Media :

Mengapa Bayi Demam Setelah Imunisasi dan Bagaimana Mengatasinya dengan Alami

Penyebab bayi demam setelah imunisasi dan cara mengatasinya

GridHealth.id - Setelah bayi mendapatkan imunisasi, salah satu reaksi yang umum terjadi adalah demam.

Kondisi ini biasanya membuat orang tua khawatir, tetapi sebenarnya demam adalah respon tubuh yang normal setelah vaksinasi.

Mengapa Bayi Demam Setelah Imunisasi?

Demam setelah imunisasi merupakan tanda bahwa tubuh bayi sedang merespons vaksin untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit yang dicegah oleh vaksin tersebut.

Vaksin mengandung komponen dari bakteri atau virus penyebab penyakit (dalam bentuk yang dilemahkan atau dimatikan), sehingga sistem kekebalan tubuh bayi mulai memproduksi antibodi.

Proses inilah yang terkadang menyebabkan bayi mengalami demam sebagai efek samping.

Beberapa vaksin yang sering menyebabkan demam adalah:

Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)

Vaksin PCV (Pneumokokus)

Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe B)

Cara Mengatasi Demam Setelah Imunisasi Secara Alami

1. Perbanyak Asupan Cairan

Demam dapat menyebabkan bayi kehilangan cairan lebih cepat.

Baca Juga: Makanan Gizi Lengkap Keluarga Sehat untuk Atasi Bayi Demam Hanya di Kepala Saja

Berikan ASI lebih sering untuk menjaga hidrasi bayi.

Jika bayi sudah mulai makan MPASI, Anda juga dapat memberikan air putih.

2. Kompres Hangat

Kompres hangat pada dahi, leher, atau bagian tubuh lain dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi.

Gunakan kain yang dibasahi air hangat, lalu tempelkan secara lembut pada kulit bayi.

3. Berikan Pakaian Tipis dan Nyaman

Kenakan bayi pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat agar suhu tubuh bayi dapat turun lebih cepat.

Hindari membungkus bayi dengan selimut tebal karena bisa menyebabkan panas tubuh terperangkap.

4. Mandikan dengan Air Hangat

Mandi dengan air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh bayi.

Pastikan airnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin, agar bayi tetap merasa nyaman.

5. Ciptakan Lingkungan yang Sejuk

Pastikan ruangan bayi memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu panas.

Anda bisa menggunakan kipas angin dengan kecepatan rendah atau membuka jendela agar udara segar masuk.

6. Pantau Suhu Tubuh

Gunakan termometer untuk memantau suhu tubuh bayi secara berkala.

Baca Juga: Tak Perlu Ragu, Kemenkes Tegaskan PIN Polio Tidak Menghambat Imunisasi Rutin Lainnya

Demam ringan umumnya tidak memerlukan pengobatan, tetapi jika suhu mencapai lebih dari 38°C, konsultasikan dengan dokter.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Meskipun demam setelah imunisasi adalah hal yang wajar, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai:

- Demam yang sangat tinggi (di atas 39°C)

- Bayi tampak sangat rewel dan sulit ditenangkan

- Bayi mengalami kejang

- Ruam atau bengkak yang semakin parah di lokasi suntikan

- Bayi tampak lesu atau tidak responsif

Jika Anda melihat tanda-tanda di atas, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Kesimpulan

Demam setelah imunisasi adalah reaksi normal tubuh bayi saat membangun kekebalan terhadap penyakit.

Dengan memberikan perawatan yang tepat seperti memperbanyak cairan, kompres hangat, dan menjaga kenyamanan bayi, demam dapat dikelola dengan cara alami.

Namun, selalu pantau kondisi bayi dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

Baca Juga: Obat Demam Bayi yang Mujarab ada Pada diri Ibunya, Ini Caranya