2. Keputihan cokelat, apa penyebab lainnya?
Selain stres, ada beberapa penyebab lain yang mungkin menyebabkan keputihan berwarna cokelat:
- Sisa menstruasi: Kadang-kadang, setelah menstruasi berakhir, tubuh masih mengeluarkan sisa darah tua. Darah ini biasanya berwarna cokelat karena sudah teroksidasi.
- Perubahan hormonal: Perubahan hormon akibat penggunaan alat kontrasepsi atau mendekati masa menopause juga dapat menyebabkan keputihan berwarna cokelat.
- Infeksi atau peradangan: Infeksi pada organ reproduksi, seperti infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual, bisa menyebabkan perubahan warna dan tekstur keputihan.
- Kehamilan: Pada awal kehamilan, beberapa wanita mengalami pendarahan implantasi yang bisa terlihat seperti keputihan berwarna cokelat.
3. Kapan harus khawatir?
Keputihan berwarna cokelat tidak selalu merupakan tanda masalah serius, terutama jika terjadi dalam waktu singkat dan tidak disertai gejala lain.
Namun, Anda perlu waspada jika:
- Keputihan berwarna cokelat berlangsung lama dan terjadi secara terus-menerus.
- Disertai gejala lain seperti nyeri perut, gatal, bau tidak sedap, atau perdarahan berat.
- Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat, yang bisa menjadi tanda masalah hormon atau kehamilan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Apakah Keputihan Bau Tak Sedap Berbahaya? Bagaimana Menanganinya?