Find Us On Social Media :

Masih Banyak Wanita yang Bingung, Bau Keputihan Normal Seperti Apa?

Bau keputihan normal seperti apa?

GridHEALTH.idKeputihan adalah hal yang umum dialami oleh wanita dan berperan penting dalam menjaga kebersihan serta kesehatan area kewanitaan.

Keputihan membantu mengeluarkan sel-sel mati dan bakteri dari vagina, sehingga mencegah infeksi.

Namun, banyak wanita yang merasa khawatir jika keputihan mereka memiliki bau.

Lantas, sebenarnya seperti apa bau keputihan yang normal? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Bau keputihan normal seperti apa?

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah penjelasan mengenai bau keputihan yang normal.

1. Bau keputihan normal

Keputihan normal biasanya memiliki bau yang sangat ringan dan tidak menyengat. Bau ini bisa digambarkan sebagai bau yang sedikit asam, yang disebabkan oleh keseimbangan pH di vagina.

Keseimbangan pH yang sehat berkisar antara 3,8 hingga 4,5, dan lingkungan asam ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Bau asam yang ringan merupakan tanda bahwa flora alami di dalam vagina berfungsi dengan baik.

Selain itu, keputihan yang normal berwarna jernih atau putih, bertekstur encer atau sedikit kental, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi.

Jumlah keputihan dapat bervariasi sepanjang siklus menstruasi, tetapi selama tidak ada perubahan bau yang menyengat, warna yang tidak biasa, atau gejala lain, keputihan tersebut masih tergolong normal.

2. Faktor yang memengaruhi bau keputihan

Beberapa faktor dapat memengaruhi bau keputihan, meskipun tetap dalam batas yang normal. Misalnya, setelah berolahraga atau berhubungan intim, keputihan bisa memiliki bau yang lebih kuat, tetapi biasanya tidak menyengat.

Selain itu, perubahan hormon selama siklus menstruasi juga dapat memengaruhi bau dan jumlah keputihan. Saat ovulasi, keputihan cenderung lebih banyak dan mungkin baunya lebih intens, namun ini masih dianggap normal.

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Keju Dapat Menyebabkan Keputihan pada Wanita?

3. Bau keputihan yang tidak normal

Jika keputihan memiliki bau yang sangat kuat, amis, atau busuk, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lain.

Misalnya, infeksi bakteri vaginosis atau trikomoniasis sering kali menyebabkan keputihan berbau amis yang sangat menyengat.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan warna keputihan menjadi kuning, hijau, atau abu-abu, serta rasa gatal, terbakar, atau nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim.

Apabila mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

4. Cara menjaga kebersihan area kewanitaan

Menjaga kebersihan area kewanitaan sangat penting untuk memastikan keputihan tetap sehat dan normal.

Cuci area kewanitaan dengan air bersih, dan hindari penggunaan sabun atau produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras, karena dapat mengganggu keseimbangan pH di vagina.

Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan menjaga sirkulasi udara yang baik.

Selain itu, pastikan untuk mengganti pakaian dalam secara teratur, terutama setelah berkeringat atau berolahraga.

Bau keputihan yang normal biasanya ringan dan sedikit asam, serta tidak disertai gejala lain yang mengganggu.

Keputihan adalah bagian alami dari sistem kesehatan reproduksi wanita, dan penting untuk mengenali tanda-tanda keputihan yang normal dan tidak normal.

Jika muncul bau menyengat atau gejala lain yang tidak biasa, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kesehatan area kewanitaan tetap terjaga. (*)

Baca Juga: Banyak yang Bilang Stres Bisa Sebabkan Keputihan Berwarna Cokelat, Benarkah?