3. Penyakit Paru-paru
Penyebab: Kondisi seperti pneumonia, pleuritis (peradangan selaput paru), atau emboli paru (penyumbatan pembuluh darah di paru-paru) dapat menyebabkan nyeri dada kiri.
Nyeri sering kali disertai dengan gejala lain seperti batuk, sesak napas, atau demam.
Risiko: Penyakit paru-paru yang tidak diobati dapat berpotensi mengancam jiwa.
Jika nyeri dada disertai dengan kesulitan bernapas, segera cari pertolongan medis.
4. Masalah Pencernaan
Penyebab: Kondisi seperti refluks gastroesofagus (GERD) atau gastritis dapat menyebabkan nyeri di dada kiri.
Rasa sakit ini sering disertai dengan gejala seperti mulas, kembung, dan mual.
Risiko: Meskipun tidak selalu berbahaya, masalah pencernaan yang berulang dapat mengganggu kualitas hidup dan memerlukan penanganan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
5. Stres dan Kecemasan
Penyebab: Kondisi psikologis seperti stres dan kecemasan dapat menyebabkan nyeri dada yang bersifat sementara.
Ini sering kali terjadi karena ketegangan otot atau respons tubuh terhadap stres.
Risiko: Meskipun tidak mengancam jiwa, nyeri dada akibat stres dapat menyebabkan kecemasan yang lebih lanjut.
Jika tidak diatasi, masalah kesehatan mental dapat memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Alasan Tak Menunda-nunda Pengobatan Asam Lambung, Efeknya Seperti Ini Bila Terlambat