Find Us On Social Media :

7 Cara Mengobati Bekas Darah Manis dengan Bahan Alami dengan Ampuh

Mengobati bekas darah manis dengan bahan alami

GridHealth.id - Darah manis atau prurigo merupakan kondisi kulit yang menimbulkan bintik merah dan rasa gatal, biasanya disebabkan oleh gigitan serangga.

Bekas luka akibat darah manis sering kali meninggalkan noda hitam atau bekas yang sulit hilang.

Namun, beberapa bahan alami dapat membantu menyamarkan bekas ini dan mempercepat regenerasi kulit.

Berikut adalah beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk mengobati bekas darah manis.

Bahan Alami Mengobati Bekas Darah Manis

1. Lidah Buaya (Aloe Vera)

Lidah buaya dikenal sebagai bahan alami yang mampu menenangkan dan mempercepat penyembuhan kulit.

Kandungan anti-inflamasi dan antioksidan dalam lidah buaya membantu mengurangi peradangan serta memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Caranya mudah:

- Ambil gel lidah buaya segar.

- Oleskan pada bekas luka secara merata.

- Diamkan selama 20-30 menit, lalu bilas dengan air bersih.

- Lakukan setiap hari untuk hasil yang optimal.

2. Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan dapat membantu dalam regenerasi sel kulit.

Baca Juga: Ciri-ciri Darah Manis Bukan Cuma Sering Digigit Nyamuk, Waspadai 3 Kondisi Ini juga

Kandungan nutrisi di dalamnya membuat madu menjadi pilihan yang baik untuk menyamarkan bekas luka.

- Oleskan madu murni pada area yang terkena.

- Diamkan selama 15-20 menit.

- Bilas dengan air hangat.

- Gunakan secara rutin setiap hari.

3. Minyak Kelapa

Minyak kelapa kaya akan asam lemak dan vitamin E yang dapat membantu menyamarkan bekas luka dan membuat kulit lebih halus.

Minyak kelapa juga membantu menjaga kelembapan kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan.

- Ambil minyak kelapa murni secukupnya.

- Pijatkan perlahan pada bekas luka selama 5-10 menit.

- Biarkan meresap ke kulit tanpa dibilas.

- Lakukan sebelum tidur setiap malam.

Baca Juga: Bekas Luka Susah Hilang Karena Darah Manis? Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini!

4. Kunyit

Kunyit terkenal dengan kandungan kurkuminnya yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan membantu merangsang produksi kolagen, sehingga mempercepat penyembuhan kulit.

- Buat pasta dengan mencampur bubuk kunyit dan air.

- Oleskan pasta ini pada bekas darah manis.

- Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air hangat.

- Gunakan 2-3 kali seminggu.

5. Lemon

Lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan dapat mencerahkan bekas luka.

Sifatnya sebagai eksfoliator alami juga membantu mengangkat sel kulit mati.

- Peras air lemon segar dan oleskan langsung pada bekas luka.

- Biarkan selama 10 menit, lalu bilas dengan air dingin.

- Pastikan menggunakan pelembap setelahnya, karena lemon dapat mengeringkan kulit.

- Gunakan 2-3 kali seminggu, hindari paparan sinar matahari langsung setelah mengaplikasikan lemon.

Baca Juga: 6 Langkah Praktis Perawatan Luka Bernanah, Kulit Kembali Mulus

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun mengandung antioksidan dan vitamin yang membantu memperbaiki kulit dan mengurangi bekas luka.

Selain itu, minyak ini juga melembapkan kulit.

- Oleskan minyak zaitun murni pada area bekas luka.

- Pijat dengan lembut selama 5 menit.

- Biarkan minyak menyerap ke kulit selama beberapa jam atau semalaman.

- Gunakan setiap hari untuk hasil terbaik.

7. Mentimun

Mentimun memiliki sifat pendingin dan mengandung banyak air yang dapat melembapkan kulit serta membantu mencerahkan bekas luka.

- Blender mentimun hingga halus.

- Oleskan pasta mentimun pada bekas luka dan biarkan selama 20-30 menit.

- Bilas dengan air bersih.

- Gunakan setiap hari.

Baca Juga: Rekomendasi Salep Penghilang Bekas Luka Koreng yang Menghitam

Tips Tambahan:

- Hindari menggaruk area bekas darah manis agar tidak memperparah bekas luka.

- Gunakan pelembap alami secara rutin untuk membantu menjaga kesehatan kulit.

- Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan E, seperti buah jeruk, pepaya, dan kacang-kacangan, yang baik untuk regenerasi kulit.

Dengan perawatan rutin dan menggunakan bahan-bahan alami di atas, bekas darah manis dapat berangsur-angsur memudar dan kulit pun kembali sehat.

Namun, jika bekas luka tidak kunjung hilang atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.