Selain itu, UNICEF menekankan pentingnya memperkuat sistem imunisasi untuk memastikan setiap anak mendapatkan vaksin yang penting dan menyelamatkan nyawa.
UNICEF juga menyoroti perlunya melindungi tenaga kesehatan dan kemanusiaan yang memberikan vaksin, serta menghormati jeda kemanusiaan yang diperlukan untuk kesuksesan kampanye vaksinasi.
Untuk mendukung upaya ini, UNICEF mengimbau penyediaan sumber daya bagi Inisiatif Global Pemberantasan Polio dan Gavi, Aliansi Vaksin, agar wabah polio dapat segera dihentikan.
Terakhir, UNICEF meminta agar pemberantasan polio diangkat ke agenda politik di semua tingkatan, dengan mengedepankan solusi inovatif dan langkah terkoordinasi untuk meningkatkan kualitas kampanye imunisasi.Penyebaran polio tidak hanya membahayakan anak-anak di negara terdampak, tetapi juga mengancam negara-negara tetangganya.
Sementara itu di Indonesia menurut data Kemenkes, sejak 2022 hingga 2024, telah dilaporkan sebanyak total 12 kasus kelumpuhan, dengan 11 kasus yang disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus diakibatkan oleh virus polio tipe 1.
Kasus-kasus ini tersebar di 8 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Baca Juga: Banyak Anak Alami Demam hingga Diare Setelah Vaksin Polio, Amankah?