Cara mengatasi: Pijat lembut area sekitar sudut mata dapat membantu mengalirkan sumbatan pada bayi.
Untuk infeksi yang lebih serius, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau prosedur kecil untuk membersihkan saluran air mata.
3. Alergi mata
Paparan alergen, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan, dapat menyebabkan reaksi alergi pada mata.
Gejala umumnya meliputi mata berair, gatal, dan belekan yang encer. Alergi mata tidak disebabkan oleh infeksi, namun tetap dapat membuat mata terasa tidak nyaman.
Cara mengatasi: Hindari paparan alergen jika memungkinkan. Kompres mata dengan air dingin dan gunakan tetes mata antihistamin untuk meredakan gejala. Jika reaksi alergi parah, konsultasikan dengan dokter.
4. Blefaritis (peradangan kelopak mata)
Blefaritis adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan di kelopak mata, sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau masalah pada kelenjar minyak kelopak mata. Selain belekan, blefaritis biasanya disertai dengan kelopak mata yang merah dan gatal.
Cara mengatasi: Membersihkan kelopak mata secara teratur dengan kapas yang dibasahi air hangat bisa membantu meredakan blefaritis. Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau salep khusus.
5. Mata kering
Mata yang kering atau kurangnya produksi air mata dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang pada gilirannya memicu produksi kotoran mata berlebih. Mata kering bisa disebabkan oleh paparan angin, AC, penggunaan layar elektronik yang lama, atau usia.
Cara mengatasi: Gunakan tetes mata atau air mata buatan untuk membantu melembapkan mata. Istirahatkan mata secara berkala saat menggunakan perangkat elektronik, dan hindari paparan udara kering.
Mata belekan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi hingga alergi. Menjaga kebersihan mata dan menghindari penyebab iritasi adalah langkah penting untuk mencegah dan mengatasi mata belekan.
Jika gejala berlanjut atau disertai nyeri dan penglihatan kabur, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)
Baca Juga: Jutaan Anak di Indonesia Mengalami Kelainan Mata, Begini Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini