GridHealth.id - Perut yang bunyi keroncongan saat berbaring, meskipun sudah kenyang, adalah fenomena umum yang dialami banyak orang.
Bunyi ini disebut sebagai borborygmi dan terjadi akibat gerakan gas dan cairan di dalam usus yang berinteraksi dengan kontraksi otot pencernaan.
Ada beberapa penyebab mengapa perut bisa bunyi saat Anda berbaring telentang, meskipun tidak lapar.
Berikut penjelasan dan cara untuk mengatasi atau mengurangi suara tersebut.
Penyebab Perut Bunyi Keroncongan Saat Telentang
1. Pergerakan Normal Saluran Pencernaan
Perut dan usus memiliki kontraksi alami yang disebut dengan peristaltik, yaitu gerakan otot yang membantu mendorong makanan, cairan, dan gas melalui saluran pencernaan.
Saat tubuh berada dalam posisi telentang, distribusi gas dan cairan di usus mungkin berubah, menyebabkan suara lebih mudah terdengar.
Bahkan ketika perut sudah kenyang, sistem pencernaan terus bekerja untuk memproses makanan, sehingga suara ini merupakan bagian normal dari proses pencernaan.
2. Peningkatan Produksi Gas
Gas dalam sistem pencernaan bisa berasal dari udara yang tertelan saat makan atau dari proses pencernaan makanan oleh bakteri usus.
Makanan tertentu seperti kacang-kacangan, sayuran cruciferous (kubis, brokoli), makanan berlemak, atau produk susu (bagi yang intoleran laktosa) dapat menghasilkan lebih banyak gas.
Saat berbaring, gas dapat bergerak lebih bebas dalam saluran pencernaan, sehingga suara pergerakannya menjadi lebih terdengar.
3. Reaksi Tubuh terhadap Posisi Berbaring
Posisi telentang bisa memengaruhi distribusi makanan dan gas di perut dan usus.
Baca Juga: Bangun Tidur Perut Keroncongan, Apa Sebenarnya Penyebab Lapar di Pagi Hari?