Find Us On Social Media :

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Sederet Perbedaan DBD dan Demam Biasa

Perbedaan DBD dan demam biasa

GridHEALTH.id – Demam merupakan kondisi umum yang sering dialami, baik akibat infeksi ringan seperti flu maupun penyakit yang lebih serius seperti demam berdarah dengue (DBD).

Meskipun gejala awal keduanya terlihat mirip, ada perbedaan signifikan antara demam biasa dan DBD yang perlu diketahui agar penanganannya tepat.

Apa saja perbedaan diantara keduanya?

Yuk, simak ulasannya di sini.

Apa itu demam biasa?

Demam biasa biasanya terjadi karena infeksi virus atau bakteri ringan, seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas.

Kondisi ini merupakan mekanisme tubuh untuk melawan infeksi dan seringkali tidak berbahaya.

Ciri-ciri demam biasa

1. Peningkatan suhu tubuh: Suhu tubuh naik secara bertahap dan biasanya tidak melebihi 39°C.

2. Gejala ringan lainnya: Sering disertai pilek, batuk, sakit tenggorokan, atau kelelahan.

3. Durasi singkat: Demam biasa umumnya berlangsung 3–5 hari dan mereda dengan istirahat serta pengobatan sederhana.

Apa itu demam berdarah dengue (DBD)?

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Kondisi ini bisa menjadi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Juga: Musim Hujan Mulai Tiba, Ini Pencegahan DBD yang Paling Efektif

Ciri-ciri demam berdarah dengue (DBD)

1. Demam tinggi mendadak: Suhu tubuh naik mendadak hingga 40°C atau lebih dan berlangsung 2–7 hari.

2. Nyeri dan ruam: Ditandai dengan sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, nyeri otot dan sendi, serta muncul ruam merah di kulit.

3. Penurunan trombosit: Pemeriksaan darah akan menunjukkan trombosit yang turun drastis, sering diikuti dengan perdarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah.

4. Fase kritis: Setelah demam mereda, pasien DBD bisa memasuki fase kritis di mana risiko komplikasi meningkat, seperti kebocoran plasma darah atau syok.

Kapan harus ke dokter?

Jika demam disertai gejala khas DBD seperti nyeri hebat, ruam merah, atau perdarahan, segera periksakan diri ke dokter.

Diagnosis dini dapat mencegah komplikasi serius.

Membedakan antara DBD dan demam biasa sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.

Jika ragu, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan diagnosis yang akurat.

Dengan penanganan cepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Nah, itu dia perbedaan demam biasa dan DBD.

Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Angka Kasusnya Makin Tinggi, Ini 5 Pencegahan DBD yang Penting Dilakukan Saat Musim Hujan