Cara mengatasi:
- Perbanyak konsumsi sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam, serta makanan yang diperkaya asam folat seperti sereal dan roti.
- Minum suplemen asam folat sejak merencanakan kehamilan hingga trimester pertama.
3. Kurangnya kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin.
Jika kebutuhan kalsium tidak terpenuhi, tubuh ibu akan mengambilnya dari tulang, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
Cara mengatasi:
- Konsumsi susu dan produk olahannya, seperti yogurt dan keju.
- Tambahkan sumber kalsium non-susu, seperti ikan teri dan almond.
4. Kekurangan protein
Protein penting untuk pembentukan jaringan tubuh dan otot bayi. Kekurangan protein dapat memengaruhi pertumbuhan janin.
Cara mengatasi:
Pastikan asupan protein cukup dengan mengonsumsi telur, ikan, ayam, tahu, dan tempe.
Masalah gizi pada ibu hamil, seperti anemia, kekurangan asam folat, kurangnya kalsium, dan protein, harus ditangani dengan baik untuk memastikan kehamilan yang sehat.
Dengan menjaga pola makan seimbang dan mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter, ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka dan memberikan yang terbaik untuk pertumbuhan bayi.
Jika mengalami gejala kekurangan nutrisi, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut. (*)
Baca Juga: Tak Ada Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Ini 6 Menu Sarapan yang Dilarang untuk Ibu Hamil